Jakarta (ANTARA News) - Uji terbang (test flight) jet tempur Sukhoi baru TNI Angkatan Udara (AU) yang tiba di Indonesia pada 26 Desember 2008 berlangsung sukses, di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.

Uji terbang satu Su-30MK2 tersebut dilakukan oleh penerbang Rusia Dhemchenko DN Tarakanov selama satu jam untuk menguji dan memastikan semua sistem pesawat berfungsi dengan baik, ungkap Komandan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Kolonel Pnb Arif Mustofa, ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis.

"Uji terbang pertama dijalani oleh Su-30 MK2 itu dan telah berjalan sukses.Uji terbang dilakukan selama satu jam," ungkapnya, seusai memantau langsung proses uji terbang.

Perusahaan Rusia penghasil pesawat tempur Sukhoi pada 21 Agustus 2007 mengumumkan penjualan enam pesawat tempur itu kepada Indonesia senilai sekitar 300 juta dolar AS (Rp2,85 triliun).

Enam pesawat Sukhoi itu terdiri atas tiga Su-30MK2 dan tiga Su-27SKM, yang akan melengkapi empat pesawat Sukhoi yang telah dimiliki TNI AU sejak September 2003.

Dengan uji coba tersebut, berarti ketiga pesawat jet tempur Su-30MK2 yang tiba pada 26 Desember 2008 itu siap diserahterimakan dari Pemerintah Rusia kepada Indonesia.

Rencananya, ketiga pesawat jet tempur buatan Rusia itu akan diserahkan kepada Pemerintah Indonesia awal Februari 2009.

Sementara itu, tiga pesawat Su-27SKM akan tiba secara bertahap mulai 2009 hingga 2010. Dengan kedatangan enam Sukhoi hingga 2010, maka TNI AU memiliki sepuluh unit Sukhoi. (*)

Copyright © ANTARA 2009