Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita seputar kriminalitas Jakarta terkait tersangka preman di Jakarta Utara dan Jakarta Barat ditangkap menjadi populer pada Jumat (11/6), sehingga dirangkum untuk dibaca kembali sebagai referensi pada Sabtu (12/6), di antaranya:
49 preman terduga pelaku pungli di Tanjung Priok ditangkap
Tim Gabungan dari Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap 49 orang, tujuh di antaranya adalah karyawan PT Jakarta International Container Terminal (JICT) diduga preman pelaku pungutan liar (pungli) di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan penangkapan dari lingkup Polres Metro Jakarta Utara sebanyak 42 orang dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap sebanyak tujuh orang.
"Saya katakan ini baru permukaan. Kemarin, perintah bapak Kapolda Metro Jaya bentuk tim usai adanya satu keluhan sopir truk. Makanya kami mengamankan (menangkap) pelaku-pelaku ini, ada 49 orang," kata Yusri dalam konferensi pers di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Jumat.
Wagub DKI dukung penindakan terhadap pelaku pungli di Tanjung Priok
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendukung perintah Presiden Joko Widodo agar aparat Kepolisian menindak tegas preman yang melakukan pungutan liar atau meminta paksa uang kepada sopir angkutan barang di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Saya setuju dengan Pak Jokowi, tidak dibenarkan pungli dimana pun, tidak hanya di Tanjung Priok, di pelabuhan atau dimana pun," kata Riza di Jakarta, Jumat.
Polrestro Jakarta Barat lakukan OTT terhadap 22 orang tersangka preman
Polres Metro Jakarta Barat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 22 orang tersangka preman karena diduga melakukan pungutan liar (pungli) di wilayah hukum Jakarta Barat, Jumat.
"Kami mengamankan (menangkap) sebanyak 22 preman yang kerap meresahkan masyarakat dengan cara melakukan pungutan liar, khususnya supir truk yang melintas di Jakarta Barat," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021