Petenis Serbia itu menyingkirkan petenis berjuluk "Raja Tanah Liat" dari Roland Garros dengan skor 3-6, 6-3, 7-6(4), 6-2 yang diselesaikan selama empat jam dan 22 menit.
"Ini pasti pertandingan terindah yang pernah saya mainkan di sini, di Paris," kata Djokovic, yang bertutur dalam Bahasa Prancis setelah pertandingan.
Pertandingan antara Djokovic dan Nadal terbilang sensasional dan tak terduga. Meski Djokovic unggul 29-28 dalam catatan pertemuan sebelum pertandingan malam ini, namun Nadal punya total kemenangan 105-2 di pertandingan Grand Slam tanah liat dan 7-1 dalam pertemuannya dengan Djokovic di lapangan yang sama.
Sempat kalah di set pertama, tetapi Djokovic tidak pernah kehilangan fokusnya melawan unggulan ketiga Nadal yang sudah mengantongi 13 gelar dari Roland Garros.
"Mungkin Anda melihat saya bahwa tidak ada tekanan di pertandingan ini, tapi percayalah bahwa nyatanya ada banyak tekanan," Djokovic mengungkapkan, seperti dilansir ATP Tour di laman resminya.
Setelah awal yang lambat, Djokovic mampu menekan Nadal untuk di set kedua guna mencegahnya mengambil inisiatif permainan reli yang melelahkan. Nadal sering melawan balik sepanjang pertandingan, tetapi Djokovic tidak pernah memberikannya peluang membalas untuk waktu yang lama.
Nadal hanya kalah satu set di turnamen ini saat memasuki semifinal, yang terjadi di perempat final saat melawan Diego Schwartzman.
Pada partai puncak, Djokovic akan bertemu unggulan kelima Stefanos Tsitsipas yang berjuang melewati Alexander Zverev 6-3, 6-3, 4-6, 4-6, 6-3 dalam waktu tiga jam dan 37 menit di semifinal pertama hari Jumat.
Djokovic punya keunggulan 5-2 melawan petenis berusia 22 tahun itu, dan dia mengalahkannya dalam lima set di semifinal Roland Garros tahun lalu.
Baca juga: Hentikan Zverev, Tsitsipas ke final Grand Slam pertamanya
Baca juga: Tantang Nadal di Paris, Djokovic: Ini bukan laga biasa
Baca juga: Jalan berliku bawa Pavlyuchenkova ke ambang kejayaan French Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021