Meulaboh (ANTARA) - Bupati Aceh Barat Ramli MS mengharapkan migrasi nasabah bank konvensional ke Bank Syariah Indonesia (BSI) di Provinsi Aceh, diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
“Migrasi ke bank syariah dapat memudahkan masyarakat bertransaksi keuangan dan memudahkan pelaku usaha di Aceh,” kata Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS di Meulaboh, Jumat.
Seperti diketahui, PT Bank Syariah Indonesia (BSI) sejak tanggal 7-30 Juni 2021 melakukan migrasi nasabah Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), Bank Mandiri Syariah dan BNI Syariah ke sistem BSI.
Kehadiran Bank Syariah Indonesia di Aceh juga diharapkan dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat di daerah dengan julukan ‘Serambi Mekkah’ tersebut.
Di antaranya seperti penyaluran bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM, pemberdayaan ekonomi, serta aneka program bantuan keuangan mikro lainnya dengan sistem syariah.
Ramli MS juga berharap agar layanan migrasi PT BSI di Aceh diharapkan segera normal, sehingga memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai transaksi keuangan di daerah maupun di luar daerah.
Sebelumnya, Wakil Direktur Utama 1 Bank Syariah Indonesia (BSI) Ngatari (tengah) didampingi CEO Regional BSI Aceh Nana Hendriana di Banda Aceh, Senin (7/6) lalu mengatakan PT BSI membuka 160 kantor cabang di 23 kabupaten dan kota di Aceh.
Migrasi rekening dan integrasi sistem operasional layanan di seluruh wilayah Aceh nantinya diharapkan dapat melayani 1,1 juta nasabah BSI yang ada di seluruh Aceh, tuturnya.
Baca juga: BSI targetkan migrasi 50 ribu nasabah di Aceh Barat Juni 2021
Baca juga: Dirut BSI minta layanan tetap normal selama migrasi di Aceh
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021