"Kamis, belum bisa kita pulangkan jenazah ketiga korban perakit jet tempur Sukhoi itu karena menurut rencana pesawat Antonov yang mengangkut Sukhoi baru akan tiba di Makassar pada Kamis malam sekitar pukul 20.05 Wita," ujarnya saat dihubungi melalui telepon genggam (HP) dari Makassar, Rabu.
Ketiga korban perakit jet tempur Sukhoi SU-27 SKM yakni Alexander Poltorak Meksandri, (50) Voronim Sergei (55) dan Koronov Victor Savanoc (55), meninggal dunia pada hari yang sama yakni Senin (14/9).
Ia mengatakan, dirinya yang masih berada di Jakarta melakukan koordinasi dengan Mabes TNI AU serta pihak Rusia.
Menurut dia, jadwal kedatangan pesawat Antonov yang akan membawa pesanan pesawat jet tempur Sukhoi lainnya dengan tipe SU-30MK2 akan tiba di Makassar pukul 20.05 Wita.
Tentunya, proses tersebut akan memakan waktu dan awak kapal yang mengantarkan pesawat Sukhoi pesanan itu juga membutuhkan istirahat minimal sehari.
"Kita masih menantikan kepastian dari pihak Rusia dan saat ini kami terus melakukan koordinasi dengan pihak Rusia," katanya.
Ia mengaku proses perakitan terhadap dua pesawat baru Sukhoi tetap akan berjalan, meski tiga pengawas perakitan pesawat dari Rusia itu meninggal dunia.
"Semula memang ada rencana untuk menunda kedatangan dari Tim Teknisi Rusia, namun akhirnya diputuskan tetap berjalan sesuai jadwal," katanya.
Pesawat baru Sukhoi tipe SU-27SKM yang tiba di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin pada Jumat (10/9) dan dirakit oleh 13 orang teknisi dari Rusia.
"Ketiga belas teknisi itu masih didampingi tim penjamin yang tiga di antaranya meninggal dunia," katanya.
Pada 2003, Indonesia membeli dua Sukhoi jenis SU-30MK dan dua SU-27SK, kemudian Kementerian Pertahanan membeli lagi enam pesawat Sukhoi pada 2007 senilai sekitar 300 juta dolar AS atau senilai Rp2,85 triliun.
Enam pesawat Sukhoi yang dibeli itu terdiri atas tiga Sukhoi SU-30MK2 dan tiga jenis SU-27SKM. Tiga jenis Sukhoi SU-30MK2 telah tiba pada Desember 2008 dan Januari 2009.
Dengan kehadiran tiga Sukhoi terakhir, maka Indonesia akan memiliki satu skuadron pesawat tempur Sukhoi.(*)
(T.KR-MH/E011/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010