Cirebon (ANTARA News) - Kepadatan arus balik kendaraan para pemudik di Jalur Pantura Cirebon, Jawa Barat, Rabu, menyebabkan kemacetan di sejumlah titik, sehingga pihak Kepolisian Kota Cirebon meggalihkan arus kendaraan melalui jalur Kalijaga - Gunung Jati tembus ke Karangampel Indramayu.
Berdasarkan pantauan, kepadatan arus kendaraan yang melintas jalur Pantura terjadi sejak pukul 11.00 WIB atau sesaat setelah hujan reda.
Hujan deras yang mengguyur Jalur Pantura Cirebon sejak Rabu dini hari membuat para pemudik menunda melanjutkan perjalannya hingga hujan reda. Walhasil, lonjakan arus terjadi hingga menyebabkan kemacetan terutama saat melintasi sejumlah pasar tumpah.
Seperti di pintu keluar jalan tol Palimanan-Kanci (Palikanci) Desa Tegal Karang arus lalu lintas sempat tersendat akibat terjadi pertemuan arus kendaraan roda empat yang keluar dari tol dan motor dari jalan utama Pantura.
Hal ini menyebabkan terjadi antrean kendaraan mulai dari pintu tol Palikanci Tegal Karang hingga Pasar Arjawinangun yang jaraknya mencapai dua Km.
Arus kendaraan juga sempat mengalami hambatan di Jalan Raya Jamblang karena terdapat genangan air di atas jembatan Sungai Jamblang hingga memaksa pengendara mobil maupun motor mengurangi laju kendaraan untuk menghindari cipratan air.
Antrean kendaraan juga terjadi akibat adanya aktivitas di dua pasar tumpah yaitu Pasar Weru dan Pasar Kue Plered Kabupaten Cirebon. Hal ini menyebabkan antrean kendaraan hingga Jalan Raya Kedawung yang merupakan perbatasan dengan Kota Cirebon.
Untuk mengurangi kemacetan, petugas Lantas Polresta Cirebon memberlakukan pengalihan jalur saat memasuki wilayahnya melalui Jl Kalijaga - Jl Diponegoro tembus ke Gunung Jati Kabupaten Cirebon dan akhirnya ke Karangampel Indramayu.
Kabag Ops Polres Cirebon Kota AKP Ramses Sianipar mengatakan pengalihan arus dilakukan melihat kondisi arus yang sudah sangat padat hingga pihaknya memanfaatkan jalur Kalijaga-Diponegoro yang selama ini hanya sedikit dimanfaatkan oleh para pemudik.
"Pengalihan jalur mulai kami lakukan pada pukul 15.00 WIB, saat kepadatan arus kendaraan sudah mulai memasuki Kedawung. Pengalihan jalur ini hanya bersifat kondisional, jika arus kendaraan sudah kembali normal, maka akan kami kembalikan ke jalur biasa," kata Ramses.(*)
(ANT-059/Y003/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010