Jakarta (ANTARA) - Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis potensi pasarnya yang cukup luas bisa memungkinkan lebih banyak investasi dan hubungan perdagangan dengan Uni Eropa.
"Kami punya pasar yang sangat potensial dalam hal ini untuk menyerap produk-produk dari Eropa. Jadi semua upaya ini akan kami dukung, dan harapannya ke depan Bapak Ibu bisa mengidentifikasi sektor yang relevan untuk membina hubungan perdagangan yang baik antara Eropa dengan Jawa Barat," kata Ridwan Kamil dalam acara virtual European Union - West Java Business Roundtable, Bandung, Jumat.
Dalam pertemuan bisnis yang melibatkan Delegasi Uni Eropa, Kamar Dagang dan pelaku usaha dari kedua belah pihak tersebut, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa pertemuan bisnis itu sangat dinanti-nanti dan diharapkan bisa memberikan peluang kerja sama yang cukup besar di tengah pandemi COVID-19.
Sebagai sebuah provinsi yang menjadi pusat bagi 60 persen industri di Indonesia, Ridwan Kamil meyakinkan bahwa Jawa Barat merupakan tujuan investasi sekaligus eksportir terbesar di Indonesia.
Dengan kondisi infrastruktur yang cukup baik dan angkatan kerja yang dinilai lebih produktif dibandingkan daerah-daerah lain juga, ia berharap potensi-potensi tersebut dapat semakin menguatkan iklim investasi di provinsi tersebut.
Jawa Barat, kata Ridwan Kamil, juga bertekad untuk menjadi tujuan investasi terbaik di ASEAN, selain terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan inovasi digital untuk bisa menyambut era industri 4.0 dan juga mengembangkan ekonomi secara berkelanjutan.
Sementara itu, daerah tersebut juga telah memiliki sekitar 28 kawasan industri yang akan dikembangkan lebih lanjut, salah satunya Kawasan Metropolitan Rebana.
"Harapannya dengan bantuan investasi dari negara-negara Uni Eropa, kita bisa mengembangkan Kota Metropolitan Rebana ini," katanya.
Dan dengan banyaknya potensi yang masih bisa dikembangkan, gubernur Jawa Barat itu berharap peluang kerja sama dengan Uni Eropa dapat semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu, selain juga memulihkan perekonomian nasional yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.
"Harapannya investasi dalam infrastruktur akan mendukung kepentingan Jawa Barat. Selain itu, jumlah ekspor nonmigas juga diharapkan bisa meningkat sepanjang tahun," demikian kata Ridwan Kamil.
Baca juga: Delegasi Uni Eropa bahas potensi investasi di Jabar
Baca juga: Pempov Jabar siapkan strategi percepat bangkitnya industri pariwisata
Pewarta: Katriana
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021