Chicago (ANTARA News) - Menerapkan terapi berhenti merokok dapat menyelamatkan nyawa dan mungkin juga bisa menjadi kebijakan fiskal yang baik bagi suatu negara, kata para peneliti Amerika Serikat (AS), Selasa (14/9).
Mereka mengatakan untuk setiap satu dolar AS yang dihabiskan untuk mengikuti terapi berhenti merokok, negara mendapatkan kembali sekitar 1,26 dolar atau sekitar 26 persen dari investasi negara untuk terapi itu.
Riset para peneliti di Penn State University itu membandingkan biaya yang dihabiskan untuk terapi dan program konseling guna membantu warga masyarakat berhenti merokok dengan biaya kematian dini, kehilangan produktivitas, dan biaya kesehatan akibat rokok yang meningkatkan resiko kanker dan penyakit jantung.
Penelitian itu didanai oleh bantuan Pfizer Inc, produsen obat penghenti kebiasan merokok, Chantix -- obat dengan nama generik varenicline.
"Merokok membebani AS lebih dari 300 miliar dolar per tahun," kata Paul Billings dari "American Lung Association" kepada wartawan.
Ongkos yang harus ditanggung AS per tahunnya itu meliputi 67,7 miliar dolar nilai produktivitas di tempat kerja yang hilang; 117 miliar dolar biaya kematian dini; dan 116 miliar untuk biaya pengobatan.
"Sayangnya, rokok terus membunuh 393.000 orang di AS setiap tahun," kata Billings.
Meskipun rata-rata harga satu pak rokok di AS hanya 5,61 dolar, biaya sebenarnya karena kehilangan kehidupan dan produktivitas adalah 18,05 dolar per kotak.
"Biaya yang ditanggung masyarakat tiga kali lebih besar dari rata-rata harga eceran satu pak rokok," katanya.
Penelitian ini sesuai dengan usaha pemerintah negara bagian dan federal mengimplemntasikan peraturan penghentian kebiasaan merokok sebagai bagian reformasi Undang-undang (UU) Kesehatan.
"American Lung Association" mendesak pemerintah negara bagian untuk menambah cakupan penghentian rokok bagi mereka yang terdaftar di Medicaid, program gabungan pemerintah federal dan negara bagian bagi masyarakat berpendapatan rendah.
Hanya enam negara bagian yang memberikan tanggungan komprehensif bagi para penerima Medicaid, yakni Indiana, Massachusetts, Minnesota, Nevada, Oregon, dan Pennsylvania.
"Penelitian ini memberi argumentasi kuat dari sisi ekonomi untuk membantu para perokok berhenti dan menyimpan uang mereka," kata Jenifer Singleterry dari "American Lung Association".
Rokok adalah penyebab sakit dan kematian nomor satu yang paling bisa dicegah di AS. Rokok menyebabkan 90 persen kasus kanker paru-paru yang membunuh 1,2 juta orang tiap tahun di dunia.
(Uu.KR-DLN/R013/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010