para Bhabinkamtibmas, para Babinsa kita luar biasa, tapi ini demi bangsa dan negara
Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut Panglima Kostrad (Pangkostrad) Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebagai teladan dalam menjaga stabilitas Jakarta dan seluruh Indonesia.
"Beliau adalah teladan, kebanggaan dalam menjaga Ibu Kota, menjaga etalase Indonesia untuk tetap damai dan sejuk," kata Fadil dalam upacara pelepasan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.
Fadil juga menyampaikan upacara pelepasan yang digelar oleh Polda Metro Jaya adalah bentuk penghormatan jajaran kepolisian terhadap jasa Dudung selama menjabat sebagai Pangdam Jaya.
"Mayor Jenderal TNI Dudung Abudrachman bukan sekedar Pangdam Jaya bagi seluruh anggota Polda Metro Jaya, tapi beliau adalah teladan, kebanggaan dalam menjaga keamanan," ujar Fadil.
Baca juga: Pangdam Jaya imbau pengelola mal batasi pengunjung dengan buka-tutup
Fadil berharap teladan Dudung akan terus menjadi panutan bagi jajaran Polda Metro Jaya dalam mengemban tugas menjaga keamanan Jakarta.
"Selamat jalan jenderal kebanggaan kami, semua semoga teladan-teladannya tetap mengalir dalam darah dan ingatan kami untuk berbakti kepada negeri. Terima kasih kami ucapkan atas segala kerja sama yang telah diberikan selama ini," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Dudung berterima kasih kepada jajaran Polda Metro Jaya khususnya kepada para Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Saya banyak berterima kasih kepada Kapolda Metro Jaya dan tentunya para Kapolres ujung tombak," kata Dudung di Polda Metro Jaya.
Baca juga: Anies kunjungi Tanah Abang bersama Kapolda Metro dan Pangdam Jaya
Dudung menyebut banyak hal berat yang telah dilalui bersama, seperti penanganan COVID-19 hingga penjagaan demonstrasi.
"Saya tahu apa yang Kapolres lakukan di lapangan bagaimana perihnya kita menghadapi demonstran, bagaimana perihnya kita menghadapi masalah COVID-19, para Bhabinkamtibmas, para Babinsa kita luar biasa, tapi ini demi bangsa dan negara," tambahnya.
Akhir kata Dudung pun berpesan kepada Fadil untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan Jakarta sebagai barometer stabilitas dan keamanan nasional.
"Jakarta adalah barometer. Jakarta adalah pintu gerbang. Oleh karenanya saya sering sampaikan kepada Kapolda kalau untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, untuk DKI Jakarta, untuk persatuan dan kesatuan kita, jangan pernah ragu-ragu, mari tetap tegakkan," pungkasnya.
Baca juga: WNA India ditindak tegas bila langgar masa karantina
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021