Saya tahu bahwa satu langkah yang salah akan membuat saya tersingkir
Jakarta (ANTARA) - Jessica Ramella mengaku sudah menyiapkan strategi khusus untuk berlaga di final reality show yang mengandakan kekuatan fisik dan bisnis, The Apprentice: ONE Championship Edition dengan menghadapi mantan petarung asal Filipina Louie Sanggalang, Senin (14/6).
Wanita asal Venezuela yang saat ini tinggal di Singapura itu sukses menyisihkan beberapa kandidat hingga akhirnya melaju ke puncak kejuaraan yang memperebutkan hadiah tawaran pekerjaan senilai 250.000 dolar AS untuk bekerja langsung di bawah Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong.
Pada final Jessica Ramella dan Louie Sanggalang akan bersanding untuk menjalani tantangan bisnis terakhir yaitu wawancara kerja dengan Chatri dan tamu istimewa Anthony Tan, CEO Grab. Kedua kandidat akan berusaha meyakinkan penguji mengapa mereka harus memenangi kompetisi, dan dinobatkan sebagai “The ONE.”
Baca juga: Mantan petarung lolos ke partai puncak The Apprentice
“Saya tidak pernah berpikir saya memiliki perbekalan yang cukup, dan saya pikir jika saya merasa cukup, saya mungkin akan tersingkir lebih awal karena saat Anda menjadi sombong, maka Anda pada dasarnya menjadi puas diri. Saya selalu sangat lapar, sangat sadar, dan sangat tajam tentang kemampuan semua orang di sekitar saya, dan semua yang saya lakukan,” kata Jessica dalam keterangan resminya Jumat.
“Saya tahu bahwa satu langkah yang salah akan membuat saya tersingkir. Jadi, Anda harus sangat tegas dan bersemangat dengan apa yang Anda lakukan, tetapi juga sangat yakin tentang apa yang Anda lakukan setiap saat.” katanya menegaskan.
Meski berlatar belakang sebagai Direktur Penjualan, Jessica selama babak penyisihan dikenal memiliki fisik yang kuat dan hal tersebut dibuktikan dengan mampu bersaing dengan kandidat yang lain bahkan cenderung lebih unggul. Pada pertengahan musim, Jessica telah memantapkan dirinya di garis depan di antara semua kandidat, dan dia yakin dia bisa lolos.
“Saya merasa target itu ada di punggung saya dan saya tidak akan mempertaruhkan tempat saya di kompetisi hanya karena beberapa orang yang tidak menyukai saya. Saya ingin kita menang,” kata Jessica menegaskan.
Baca juga: Tanpa wakil Indonesia, The Apprentice masuk babak final
Sementara itu lawan yang bakal dihadapi Jessica adalah pria yang lahir di Baguio City. Louie pernah menjadi pecandu alkohol dan remaja pemberontak yang terlibat perkelahian. Bahkan mampu merebut URCC Featherweight Championship dan memegang sabuk dari 2003-2005. Selain itu menjadi semifinalis acara TV realitas tinju pertama di Filipina, peserta North Pole Marathon dan menyelesaikan Ironman Filipina.
Setelah karier seni bela diri profesionalnya berakhir, Louie Sanggalang mengalihkan perhatiannya ke bisnis, bekerja di beberapa industri, termasuk keuangan mikro, hiburan, perhotelan, kasino, outsourcing proses bisnis, dan asuransi.
Selama kejuaraan berlangsung, kandidat tidak hanya dihadapkan dengan pebisnis namun juga dihadapkan dengan mantan jawara dan jawara seperti mantan Juara Dunia ONE Welterweight Ben Askren, Juara Dunia ONE Heavyweight Brandon Vera, Juara Dunia ONE Women's Atomweight Angela Lee, Juara ONE Flyweight World Grand Prix Demetrious Johnson, Juara Gulat India Ritu Phogat, dan Juara Dunia ONE Women's Strawweight Xiong Jing Nan.
Baca juga: Wakil Indonesia di The Apprentice: ONE Championship Edition tersingkir
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021