Rembang (ANTARA News) - Seorang tukang tambal ban di sebelah barat jembatan Kiringan Lasem, tepi jalur Pantura Rembang, Jawa Tengah, Rabu dinihari tewas seketika terhantam velg. Besi bundar itu melayang akibat ban yang sedang ditambal tiba-tiba meletus.
Dua orang lainnya hanya mengalami luka ringan. Korban meninggal adalah Wiwit (21), anak kandung Wiyono, ayah korban yang hanya mengalami luka ringan dalam peristiwa tersebut.
Menurut Kusno, salah satu saksi mata di sekitar kejadian, di Rembang, Rabu siang, musibah tersebut berawal saat pukul 02.30 Rabu dini hari, Wiwit bersama ayah dan seorang temannya, Wawan, sibuk mengganti ban sebuah truk kontainer, dilanjutkan dengan mengisi angin ban.
Diduga ring pelek terlepas dengan posisi kurang tepat, sehingga menusuk ban dan meletus serta mengakibatkan suara letusan sangat keras.
"Suara letusan terdengar sampai radius satu kilometer dan cukup membuat saya kaget. Saya langsung memutuskan melihat ke sumber letusan untuk memastikan apa yang terjadi," katanya.
Dia menambahkan, pecahan pelek itu membentur muka Wiwit dan menyebabkan rahang dan mukanya terluka parah.
"Ayah dan temannya beruntung tidak mengalami luka serius," kata Kusno.
Mobil ambulans yang dihubungi tidak lama kemudian mengangkut korban tewas dan luka-luka ke RSUD dr R Sutrasno Rembang.
Keluarga Wiyono, kata dia, belum genap setahun membuka usaha tambal ban di pinggir jalur Pantura Kiringan.
Jenazah korban dimakamkan di pemakaman desa setempat sekitar pukul 10.00 WIB. Wiyono harus menjalani perawatan di rumah sakit usai pemakaman anaknya.
(ANT/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010