"Semua petugas medis mendatangi rumah warga untuk dilakukan vaksinasi," kata Camat Banjarsari Kabupaten Lebak Asep Raedi di Lebak, Jumat.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi IX DPR tinjau vaksinasi COVID-19 di Rusun Marunda
Masyarakat di wilayahnya hingga kini tidak ada penolakan, karena sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi tentang manfaat vaksinasi itu.
Baca juga: 186 warga Tebet ikut vaksinasi COVID-19
Selain itu juga vaksinasi dapat memperkuat imun tubuh agar tidak mudah tertular penyakit yang mematikan.
Dengan demikian, kata dia, minat masyarakat, termasuk usia lanjut cukup tinggi untuk dilakukan vaksinasi.
Baca juga: Dinkes DKI sebut vaksinasi 18 tahun ke atas percepat cakupan program
"Kami sudah mencapai 3.000 warga yang divaksin dan sisanya 1.500 orang pertengahan bulan Juni ini, " katanya.
Begitu juga Camat Wanasalam Kabupaten Lebak Sukanta mengatakan pihaknya strategi untuk menyukseskan program vaksinasi dengan cara jemput bola hingga ke pelosok desa.
Mereka petugas medis mendatangi pemukiman warga untuk dilakukan vaksinasi, namun tempatnya dipusatkan di Kantor Desa setempat.
"Kami melaksanakan vaksinasi berjalan lancar dan tidak ada penolakan warga, bahkan realisasi vaksinasi di desanya mencapai 80 persen dari target 5.500 orang, " katanya.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah mengatakan pelaksanaan vaksinasi hingga kini masih berjalan baik ASN, berbagai elemen warga, termasuk usia lanjut.
Realisasi pelaksanaan vaksinasi sudah mencapai sekitar 70 persen dari target 950 ribu warga.
"Kami optimistis pelaksanaan vaksinasi 100 persen tercapai, karena minat warga cukup tinggi untuk menjalani vaksinasi," katanya.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021