Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, merosot 39 sen menjadi 76,80 dolar per barel dari hari sebelumnya.
Sedangkan minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober naik 13 sen menjadi 79,16 dolar per barel.
Pada Selasa pagi, departemen perdagangan merilis data yang menunjukkan angka penjualan ritel AS naik untuk kedua bulan berturut-turut pada Agustus, naik 0,4 persen menjadi 364 miliar dolar dibandingkan bulan sebelumnya.
Angka ini sedikit lebih baik daripada perkiraan kebanyakan ekonom.
"Kami memiliki beberapa data yang cukup bagus sehingga (penurunan harga) adalah sedikit mengejutkan," kata Jason Schenker dari Prestige Economics.
Kekhawatiran dipicu setelah penutupan jaringan pipa Enbridge Kamis lalu, yang membawa minyak mentah dari Kanada ke Amerika Serikat menyusul sebuah kebocoran, yang mendukung harga telah mereda, kata Schenker.
"Tekanan di sekitar harga terkait dengan itu (jaringan pipa) tampaknya telah berkurang," kata dia kepada AFP.
Jaringan pipa, yang membawa 670.000 barel per hari atau sepertiga dari ekspor minyak Kanada ke Amerika Serikat, tetap ditutup pada Senin.
Analis investasi Phillip Capital, Ong Yi Ling mengatakan, ia memperkirakan harga "rebound" cepat.
"Prospek ekonomi sekarang sedang terlihat dalam cahaya yang lebih positif," kata dia kepada AFP, mengatakan data industri China yang kuat serta keyakinan bahwa Amerika Serikat tidak akan tergelincir ke dalam resesi ganda (double-dip) adalah baik untuk harga minyak.
Amerika Serikat dan China merupakan dua negara yang mengkonsumsi energi terbesar di dunia.
Angka-angka resmi dirilis Sabtu, memperlihatkan output (produksi) industri China melaju cepat, naik 13,9 persen pada Agustus setelah 13,4 persen pada Juli.
AFP/A026
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010