Ia mengatakan sejak dibuka pada H+3 dan H+4 jumlah wisatawan yang berkunjung hanya sekitar 100 orang."Mereka ada yang datang dari Jakarta, Bali dan Jawa Timur," katanya.
"Hanya beberapa rombongan yang datang kesini padahal setahu saya pengunjung ke rumah pengasingan Soekarno di jalan Soekarno yang tidak jauh dari sini hingga ribuan orang," katanya.
Pada hari biasa ia mengatakan rata-rata pengunjung objek wisata tersebut yakni pelajar selain itu juga orang-orang dari luar Provinsi Bengkulu yang ingin mengetahui salah satu bukti sejarah didaerah ini.
Ia menambahkan setiap wisatawan yang berkunjung ke rumah Fatmawati tersebut tak lupa diberinya petunjuk menuju objek wisata lain yang berada di Kota Bengkulu.
"Kami selalu memberitahu keberadaan objek wisata lain di Kota Bengkulu ini kepada para wisatawan agar mereka mempunyai informasi mengenai keberadaan tempat wisata lain yang bisa dikunjungi tetapi entah bagi para penjaga objek wisata yang lain tersebut," katanya.
Ia mengatakan pengunjung biasanya banyak pada saat ada perayaan di Bengkulu seperti saat Seleksi Tilawatil Quran (STQ) dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Rumah Fatmawati merupakan objek wisata yang menyimpan benda-benda peninggalan istri Presiden Republik Indonesia tersebut.Di dalamnya terdapat foto-foto fatmawati dari kecil hingga menikah dengan Presiden Soekarno.
Selain itu dalam ruangan tersebut juga terdapat puisi buatan Fatmawati dan presiden Sukarno yang terkenal dengan jiwa seninya. "Puisi "Sarinah" ini merupakan puisi yang dibuat presiden Sukarno untuk Fatmawati," katanya.
Fatmawati yang merupakan wanita keturunan Bengkulu tersebut dikaruniai lima orang anak ketika menikah dengan Presiden Sukarno.
"Hanya Guruh dan Sukmawatiyang sering berkunjung kerumah ini," katanya.
Ia mengharapkan agar peninggalan sejarah tersebut selalu dipelihara sehingga keberadaannya dapat disaksikan oleh generasi penerus mendatang.(*)
(ANT-213/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010