Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot antarbank Jakarta pada Selasa sore naik mendekati angka Rp8.950 per dolar AS, karena pelaku pasar makin aktif melakukan pembelian terhadap mata uang Indonesia.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar naik 40 poin menjadi Rp8.955-Rp8.965 dibanding penutupan akhir pekan lalu Rp8.995-Rp9.005 per dolar.

Dirut Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga, di Jakarta, mengatakan bahwarupiah makin diminati pelaku pasar, sehingga mengalami kenaikan yang cukup tajam.

Aksi beli pelaku pasar itu didukung oleh sejumlah isu positif baik dari pasar internal maupun eksternal, katanya.

Data ekonomi Cina yang makin kuat memberikan dukungan kuat bagi pelaku asing melakukan aksi beli saham di Wall Street, sehingga memicu bursa regional menguat sehingga berimbas ke pasar uang khususnya rupiah.

Selain itu World Economic Forum (WEF) menyebutkan bahwa peringkat investasi di Indonesia meningkat dari 54 menjadi 44 dari 132 negara, karena keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan investasi asing, tuturnya.

Karena itu, lanjut dia rupiah dilperkirakan akan dapat mencapai level Rp8.900 per dolar, karena sentimen positif makin mendorong pelaku aktif membeli rupiah.

"Kami optimis apabila Bank Indonesia (BI) tidak intervensi pasar maka rupiah akan terus menguat mendekati angka Rp8.900 per dolar," ucapnya.

Ia mengatakan, peluang rupiah untuk naik memang cukup besar, apalagi bursa Wall Street terus membaik yang didukung oleh melemahnya dolar terhadap euro dan yen.

Kondisi pasar seperti itu bisa saja berlanjut, karena pasar internasional sering membuat kejutan, ujarnya.
(T.H-CS/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010