diharapkan dapat melahirkan program yang bisa membantu memberdayakan kelompok usaha masyarakat di Sulbar
Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjalin kerjasama dengan dengan UNDP (United Nations Development Programme) dalam rangka memperbaiki ekonomi masyarakat di wilayahnya.
Sekprov Sulbar Muhammad Idris di Mamuju, Kamis, mengatakan kerjasama pemerintah Sulbar dan UNDP juga akan melibatkan Pemkab Mamuju dan Pemkab Majene serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) Yayasan Karampuang.
Baca juga: UNDP: kaum muda Indonesia berperan lebih dalam transisi energi bersih
Ia juga menyampaikan kerja sama dengan UNDP dalam rangka meningkatkan dan memperbaiki ekonomi masyarakat Sulbar, yakni Kabupaten Mamuju dan Majene karena dua daerah itu terkena dampak bencana pandemi COVID-19 dan bencana gempa bumi.
Ia menjelaskan melalui kerja sama itu diharapkan dapat melahirkan program yang bisa membantu memberdayakan kelompok usaha masyarakat di Sulbar.
Baca juga: Proyek UNDP tekankan pentingnya budaya hemat energi di Indonesia
"Akan dilakukan pemulihan perekonomian masyarakat dan akan menggunakan data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM dalam membantu usaha masyarakat," katanya.
Ia berharap program yang dijalankan bersama itu bisa mencapai target yang diharapkan dan dapat berjalan lancar.
Ia menambahkan, UNDP juga nantinya akan melakukan pembangunan fasilitas Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju untuk isolasi pasien COVID-19 dan akan membersihkan puing akibat bencana gempa pada 15 Januari 2021 lalu di sejumlah desa.
Baca juga: UNDP luncurkan Accelerator Lab, percepat pencapaian SDGs di Indonesia
Direktur Eksekutif Yayasan Karampuang, Ija Syahruni mengatakan UNDP dalam membantu ekonomi masyarakat akan berjalan selama tiga bulan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat di Sulbar," jelas Ija Syahruni
Ia mengatakan sebagai lembaga yang akan ikut dalam program kerjasama pemerintah dan UNDP maka akan disiapkan sebanyak 50 orang perdesa dari enam desa yang tersentuh program tersebut.
Selain itu juga, akan disiapkan kelompok masyarakat dengan jumlah 300 orang untuk mendapatkan bantuan modal usaha berupa peralatan yang nilai totalnya sebesar Rp115 juta.
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021