Hasil pembangunan harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2021 membangun satu menara rumah susun (rusun) bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri di Kabupaten Buleleng, Bali dengan anggaran senilai Rp16,81 miliar lengkap dengan fasilitas pendukungnya.

"Pembangunan rusun untuk mahasiswa merupakan salah satu upaya Kementerian PUPR untuk melatih generasi muda untuk belajar tinggal di hunian vertikal. Pembangunan rusun kami laksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Pulau Bali," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid dalam rilis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pembangunan rusun harus bisa dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan. Jika sebelumnya pemerintah sudah membantu para santri yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren serta para calon pendeta di Seminari, maka kali ini mahasiswa yang sedang belajar di Sekolah Tinggi Agama Hindu bisa merasakan hasil pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.

Hasil pembangunan harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Bali Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa IV, I Wayan Suardana menerangkan, pembangunan rusun mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja tersebut dilaksanakan di Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Rusun yang dibangun sebanyak satu tower atau menara tersebut memiliki tinggi tiga lantai.

Dalam proses pembangunan rusun, pihaknya menerapkan konsep kearifan lokal dengan gaya arsitektur Bali. Hal tersebut sesuai persyaratan dari Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 tahun 2005 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali.

"Rusun STAH akan dibangun tiga lantai dan akan dibuat basement untuk lahan parkir sebagai upaya penghematan penggunaan lahan. Jumlah hunian sebanyak 43 unit dengan tipe 24 Saat ini proses pembangunan rusun tengah berlangsung dan kami juga juga meminta kontraktor pelaksana untuk membangun barak pekerja dan gudang bangunan serta pagar pengaman proyek," paparnya.

Kontraktor pelaksana pembangunan rusun ini adalah PT Pandan Jaya Indonesia - PT Anggaza Widya Ridha Mulia (KSO) dan Manajemen Konstruksi PT Angelia Oerip Mandiri (KSO) PT Konindo Panorama Konsultan.

Untuk pembangunan Rusun STAH tersebut, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sekitar Rp16,81 miliar. Nantinya rusun tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat tidur, lemari pakaian, serta meja dan kursi belajar.

"Kami sedang melaksanakan persiapan pemasangan tiang pancang untuk pondasi bangunan. Kami rencanakan akhir tahun 2021 rusun ini bisa selesai dibangun agar bisa segera dimanfaatkan oleh para mahasiswa," ujarnya.
Baca juga: Kementerian PUPR bangun rusun mahasiswa Stisipol Kepri Rp17,6 miliar
Baca juga: Kementerian PUPR siapkan Rp21,6 miliar bangun rusun ASN BPKP di Malut
Baca juga: Kementerian PUPR bangun 15 rusun bagi akomodasi PON 2021 Papua

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021