Makassar (ANTARA News) - Kapolda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Irjen Pol Johny Wainal Usman menyatakan jika semua hasil pemeriksaan yang ditemukan di Laboratorium Forensik akan dikirim ke Puslabfor Mabes Polri.
"Semua hasil pemeriksaan yang ditemukan di Labfor akan kita kirim ke Puslabfor Mabes Polri untuk memastikan hasil temuan dan pemeriksaannya," ujarnya.
Pada ketiga korban perakit jet tempur Sukhoi SU-27 SKM yakni Alexander Poltorak Meksandri, Voronim Sergei dan Koronov Victor Savanoc itu meninggal pada hari yang sama Senin (14/9).
Alexander Poltorak meninggal di Mess Lanud Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 08.30 Wita. Voronim Sergei meninggal di Rumah Sakit Stella Maris siang harinya setelah sempat menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit TNI Pelamonia sebelum dirujuk ke Stella Maris Makassar.
Sedangkan Koronov Viktor Savanoc menghembuskan nafasnya yang terakhir sekitar pukul 22.40 Wita di kamar VIP 201 B RS Stella Maris. Ketiganya diduga meninggal dunia karena mengalami sesak nafas.
Menurut kapolda, beberapa barang bukti yang ditemukan dari ketiganya seperti obat-obatan yang diduga suplemen yang dibawa dari Rusia serta beberapa minuman beralkohol serta cairan lambung.
Ketiga korban itu merupakan bagian dari 12 anggota tim garansi (warranty) perakit pesawat jet tempur canggih Sukhoi SU-27 SKM yang akan memperkuat Skuadron 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar.
Ketiga anggota perakit dan teknisi Sukhoi itu tiba di Makassar Minggu 5 September dan akan berada di Lanud Hasanuddin Makassar selama setahun untuk memberikan jaminan kepada personel TNI AU jika jet tempur super canggih itu akan menjadi bagian dari Skuadron 11 Lanud Hasanuddin.
(ANT/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010