ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti merasa takut, sulit menjangkau rumah sakit atau puskesmas, tidak diizinkan oleh keluarga, dan tidak bersedia

Bogor (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Bogor melanjutkan vaksinasi kepada orang lanjut usia (lansia) dengan cara jemput bola yakni vaksinator yang berkunjung ke domisili sasaran.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, di Kota Bogor, Kamis, mengatakan langkah-langkah jemput bola yang dilakukan tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Bogor meliputi, pertama, melalui fasilitas layanan kesehatan, yakni rumah sakit dan puskesmas.

Baca juga: 11 nakes positif COVID-19, puskesmas di Kota Bogor ditutup sementara

"Dinas Kesehatan memasok vaksin di rumah sakit dan puskesmas, sehingga lansia bisa mendatangi rumah sakit dan puskesmas untuk menjalani vaksinasi," katanya.

Kedua, pelayanan vaksinasi dengan sasaran lansia dalam kendaraan atau "drive thru" seperti dilakukan beberapa kali di GOR Pajajaran Kota Bogor.

Ketiga, tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator mendatangi panti jompo untuk melaksanakan vaksinasi terhadap lansia.

Baca juga: 1.406 orang jalani vaksinasi massal Polresta-Dinkes Kota Bogor

Keempat, melaksanakan vaksinasi lansia di pos pembinaan terpadu (posbindu). Bahkan, ada pelaksanaan vaksinasi kepada lansia di rumah bidan yang menjadi tetangga lansia, katanya.

Menurut Retno, Dinas Kesehatan juga telah membuat kesepakatan dengan camat dan lurah, untuk melaksanakan vaksinasi di kantor kecamatan dan kantor kelurahan.

"Kami membuat kesepakatan dengan camat dan lurah, untuk bersama-sama memobilisasi dan penggerakan sasaran lansia untuk vaksinasi. Ini sudah kita lakukan. Bahkan, kami sampai melakukan langkah "door to door" ke rumah lansia," katanya.

Baca juga: Dipusatkan di TSI Bogor, 2.200 pelaku pariwisata divaksin COVID-19

Menurut Retno sejumlah langkah jemput bola yang dilakukan dinas kesehatan dalam melaksanakan vaksinasi kepada lansia, karena ada beberapa kendala yang dihadapi, seperti merasa takut, sulit menjangkau rumah sakit atau puskesmas, tidak diizinkan oleh keluarga, dan tidak bersedia.

Retno menjelaskan realisasi pelaksanaan vaksinasi terhadap lansia hingga Senin (7/6) adalah, untuk dosis pertama sebanyak 38.077 orang dan untuk dosis kedua sebanyak 33.050 orang.

Menurut Retno, berdasarkan data Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) jumlah lansia di Kota Bogor ada 95.371 orang. Berdasarkan data KPCPEN tersebut, maka persentase lansia yang telah menjalani vaksinasi untuk dosis pertama adalah 39,93 persen dan untuk dosis kedua 34,65 persen.

Sedangkan berdasarkan pendataan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas, jumlah lansia di Kota Bogor ada 61.189 orang. Jika berdasarkan pendataan dari puskesmas, maka persentase lansia yang telah menjalani vaksinasi, untuk dosis pertama adalah 62,22 persen dan untuk dosis kedua adalah 54,01 persen.

Retno menjelaskan persentase realisasi pelaksanaan vaksinasi untuk lansia berdasarkan data KPCPEN yakni 39,93 persen, sudah merupakan pencapaian tertinggi di Jawa Barat. Apalagi jika berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor yakni 62,22 persen, sudah sangat tinggi.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021