Dua korban tewas tenggelam di perairan Blok A di Desa Kedung Mulyo, Kemusu. Mereka adalah Adi Rohmanto (17) dan Sugiyono (20), dan rumah mereka sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
Tiga korban yang berhasil diselamatkan, yakni Gunawan (21), Ahmad Suprapto (19), dan Arif (17). Mereka masih satu keluarga.
Menurut saksi Sucipto (45), warga sekitar WKO, peristiwa itu berawal ketika lima pemuda tersebut memancing ikan di pinggiran waduk, Senin sekitar pukul 08.00 WIB.
Para pemuda tersebut diduga gerah karena cuaca panas sehingga mandi dengan mencebur diri ke waduk.
Menurut saksi, dirinya sudah mengingatkan kelima pemuda itu dengan menggunakan pelepah pisang untuk mengapung di permukaan air waduk.
Namun, kelima pemuda itu tidak mengindahkan imbauan Sucipto. Mereka tetap mandi di waduk itu. Beberapa menit kemudian, saksi mendengar teriakan minta tolong dari pemuda itu.
"Para pemuda itu berteriak minta tolong. Saya juga berteriak minta bantuan warga lain," kata saksi.
Warga sekitar pun berdatangan ke lokasi kejadian.Tiga korban berhasil menepi ke daratan waduk dengan kondisi pucat karena mereka diduga mengalami shock.
Warga dalam pencarian korban dibantu oleh Tim SAR Putra Serang, Kecamatan Kemusu dan Tim SAR Perhutani. Kedua korban berhasil ditemukan tetapi mereka tidak dapat diselamatkan jiwanya.
Menurut Komandan tim SAR Putra Serang, Kemusu, Hartono, korban berhasil ditemukan dan sempat mendapat pertolongan tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.
"Kami sudah melaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kemusu dan tim kesehatan dari Puskesmas Kemusu untuk melakukan pemeriksaan terhadap para korban," kata Hartono.
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas setempat, kedua korban tewas karena kelelahan di dalam air dan terlalu banyak minum air.
Kepala Polres Boyolali Ajun Komisaris Besar Polisi Romin Thaib didampingi Kapolsek Kemusu AKP Mujiyono membenarkan kejadian tersebut.
Kedua korban tewas telah diperiksa oleh tim dokter Puskesmas Kemusu di lokasi kejadian.
"Jenazah kedua korban setelah menjalani pemeriksaan oleh tim dokter, langsung diserahkan kepada keluarganya," katanya.
(B018/D007)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
