Roma (ANTARA News) - Pemain tengah Inter Milan Dejan Stankovic menyatakan siap untuk mengawali perjuangan juara Italia itu untuk meraih tiga gelar juara dalam satu musim (treble) saat menghadapi FC Twente pada pertandingan awal Liga Champions, Selasa (Rabu WIB).

Inter Milan yang telah meraih gelar juara Liga Italia dan Piala Italia, berada di grup keras di Grup A karena harus bersaing dengan Tottenham dan Werder Bremen.

Sukses pada musim kompetisi lalu telah menumbuhkan rasa percaya diri yang sangat besar bagi Inter, yang sebelum kedatangan pelatih Jose Mourinho dikenal sebagai tim dengan prestasi yang naik turun.

Namun Mourinho sekarang sudah hengkang ke Real Madrid setelah sukses menangani Inter selama dua tahun dan Inter Milan sekarang ditangani mantan pelatih Liverpool Rafael Benitez.

Meski tidak lagi bersama Mourinho, namun Inter dipastikan tidak akan bisa melupakan pengaruh pelatih asal Portugal itu begitu saja.

"Ia (Mourinho) benar-benar `The Special One`. Bahkan saat Anda rasanya mau mati berdiri dan tidak bisa lagi bermain, seperti yang terjadi dua atau tiga bulan terakhir musim lalu, ia membuat Anda akhirnya mengeluarkan 130 persen kemampuan," kata Stankovic, kapten Inter asal Serbia itu.

"Ia selalu membuat Anda merasa selalu siap dan dalam kondisi siap bertanding. Ia memang berdiri di pinggir lapangan, tapi ia seolah-olah berada di tengah lapangan," kata Stankovic memuji Mourinho.

Benitez yang menggantikan Mourinho, sejauh ini belum mampu meningkatkan penampilan Inter Milan dan menyerah 0-2 kepada Atletico Madrid di Supercup, sebelum kemudian ditahan imbang Bologna 0-0 pada pertandingan Liga Italia.

Pada pertandingan terakhir, Inter hanya mampu menang tipis 2-1 di hadapan pendukung sendiri menghadapi Udinese.

Namun Stankovic membela Benitez dengan mengatakan bahwa pelatih asal Spanyol itu masih perlu waktu.

"Kami adalah tim yang kuat dan kami siap untuk meraih treble. Memang sangat penting untuk meraih kemenangan saat Anda tidak tampil bagus, saat ketika berhadapan dengan Udinese," kata Stankovic.

"Benitez adalah pelatih yang sangat lapar akan kesuksesan dan kami harus menerima cara kerjanya itu. Kami sudah berada di jalur yang benar, tapi seperti halnya Mourinho di Madrid, ia juga perlu waktu," katanya.

Stankovic masih dalam kondisi yang meragukan untuk membela Inter pada pertandingan di kandang FC Twente, sementara Thiago Motta sudah dipastikan akan absen. Benitez berharap pemain asal Brazil Maicon sudah bisa kembali diturunkan setelah absen pada dua pertandingan pertama di Seri A.

Masalah yang dihadapi Inter adalah penyerang Diego Milito dan Samuel Eto`o yang masih belum mampu memperlihatkan penampilan terbaik mereka.

Saat menghadapi Udinese, Benitez terpaksa mengganti Milito yang membuat pemain asal Argentina itu menendang sebuah tempat sampah saat keluar lapangan karena kesal.

Saat ini, Benitez masih meneruskan format 4-2-3-1 yang diterapkan oleh Mourinho, dimana Milito bertindak sebagai ujung tombak tunggal, sementara Eto`o dan Wesley Sneijder ditarik ke kanan.

Benitez mengakui bahwa ia masih tetap menggunakan format pendahulunya karena ia masih belum punya waktu untuk menerapkan format berdasarkan idenya sendiri.

"Saya memang masih belum padu dengan Inter. Saya perlu waktu, tapi kami terlalu banyak istirahat dan kami masih bisa meningkatkan penampilan," kata Benitez.

"Eto`o bisa bermain di samping atau di tengah. Tapi menempatkannya terlalu dekat dengan gawang bukanlah keputusan yang tepat sekarang ini," katanya.

Walau bagaimana pun, Inter bisa mengawali kompetisi Liga Italia dengan hasil cukup meyakinkan karena mengumpulkan nilai empat dari dua pertandingan dan bersaing ketat dengan AC Milan, Juventus dan AS Roma.

FC Twente, juara Belanda yang baru saja ditinggalkan pelatih Steve McLaren yang hengkang ke VfL Wolfburg di Jerman, masih membuktikan diri sebagai tim tangguh karena saat ini masih bersaing di papan atas Liga Belanda bersama Ajax dan PSV Eindhoven.(*)

AFP/a032/I015

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010