Menurut Asrul, beberapa perusahaan swasta di Kutai Timur sudah melapor ke kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi karena kecewa pada pelayanan PT Jamsostek di Sangata yang dinilai mereka tidak professional dan lambat.
"Mereka mengatakan akan pindah ke perusahaan jasa asuransi lain, apabila PT jamsostek tidak segera meningkatkan sistem pelayan cepat, bukan menunggu berhari-hari," kata Asrul.
Dia mengatakan, sesuai imbauan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar, Jamsostek mesti mengelola secara universal dengan memberikan kesetaraan hak dan pelayanan secara nasional.
"Pendekatan untuk meningkatkan kepesertaan tidak hanya dilakukan secara represif (penegakan hukum/UU Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jamsostek), tapi juga secara persuasif. Ini dilakukan agar program Jamsostek menjadi kebutuhan pekerja dan perusahaan," ujar Menteri
Yang menjadi penyebab lambatnya tingkat pelayanan PT Jamsostek di Kutai Timur, kepada perusahaan-perusahaan karena kantor cabangnya masih di Bontang, sedangkan di Kutai Timur hanya kantor pembantu
"Itupun pegawainya kalau tidak salah hanya dua orang, laporan dikirim dulu ke Bontang, ini kan memperlambat pelayanan," kata Asrul.
Untuk menghindari perusahaan-perusahaan tersebut beralih ke perusahaan asuransi lain, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menyarankan PT Jamsostek agar membangun kantor cabang di Sangata karena jumlah perusahaan yang beroperasi di Kutai Timur sangat banyak.
"Perusahaan yang berskala nasional hingga skala internasional dan bergerak diberbagai sektor ada di Kutai Timur, seperti pertambangan, perkebunan, kehutanan, Rumah sakit dan lainnya," kata Asrul memberi gambaran. (*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010