Darul Isnaini, salah satu nelayan mengatakan, hiu tutul tersebut kini sudah dipinggirkan dan dipamerkan di pinggir pantai, Jln. Sukolilo Kenjeran Nomor 104.
"Ikannya sudah mati saat ditarik di pinggir pantai, padahal sebenarnya masih hidup ketika terjaring," ujarnya.
Dia menceritakan, penemuan hiu tutul bermula ketika nelayan bekerja di laut menjala ikan, namun seekor hiu terperangkap dan menabrak jala sehingga tidak bisa bergerak.
Mengetahui ada ikan terperangkap, para nelayan bekerja sama dan berusaha menarik ikan ke pinggir laut.
Saat ini, ikan tersebut menjadi tontonan warga dan pengunjung lainnya. Nelayan tak memberikan harga kepada pengunjung yang ingin menyaksikan hiu tutul itu.
Rencananya, hiu itu akan menjadi tontonan warga selama sepekan ke depan. Setelah itu, kata Darul, bagian sirip akan dijual, begitu juga bagian tubuh lainnya. "Biasanya memang ada yang beli," katanya lagi.
Penemuan hiu tutul ini bukan yang pertama kali karena hampir setiap tahun nelayan menemukan ikan serupa.
"Pernah ada dua ikan paus kepala melon tersangkut," katanya. (*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010