Kudus (ANTARA News) - Empat belas makam kuno yang ditemukan di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, akan dikembangkan sebagai objek wisata religi baru di kota ini.
"Pemkab Kudus bertekad untuk mengembangkannya karena memiliki potensi yang cukup besar seperti halnya objek wisata religi lain yang ramai dikunjungi wisatawan," kata Kepala Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Sancaka Dwi Supani di Kudus, Senin.
Ia memperkirakan, pengembangan makam kuno sebagai objek wisata baru itu menelan dana ratusan juta. "Terlebih lagi, tanah makam tersebut saat ini dimiliki oleh warga sekitar," ujarnya.
Luas lahan makam kuno yang baru ditemukan itu sendiri mencapai 1.400 meter persegi.
Temuan itu bahkan menjadi perhatian Bupati Kudus Musthofa. "Bahkan, dia juga menginstruksikan kepada instansi terkait untuk menyelamatkan makam kuno tersebut," ujarnya.
Objek wisata religi yang terlebih dahulu ada di desa tersebut adalah Masjid Wali di Desa Loram Kulon dan sumur gentong di Desa Loram Wetan.
Berdasarkan analisis Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Propinsi Jawa Tengah yang menerjunkan dua tim ahli arkeologi, makam kuno tersebut dibangun pada Abad pertengahan XV dan XVI yang dibuktikan dengan sampel keramik pada makam.
Selain menemukan makam kuno, tim ahli juga menemukan dua gigi geraham Homo Sapien (manusia modern).
Untuk menyelamatkan benda-benda yang masih ada di lokasi makam, akan dipasang papan pengumuman dan pagar pengaman. "Kami juga meminta warga sekitar untuk ikut menjaganya agar tidak ada yang dirusak oleh tangan jahil," ujarnya.(*)
KR-AN/I007/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010