Istanbul (ANTARA News/AFP) - Sekitar 58 persen pemilih Turki menyetujui paket perubahan konstitusi untuk membentuk kembali badan pengadilan dan mengekang kekuasaan militer, kata Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, Ahad.

"Menurut hasil sementara, perubahan itu disetujui oleh sekitar 58 persen ... pemilih yang datang berjumlah antara 77 dan 78 persen," kata Erdogan di kantor partainya di Istanbul.

"Kami telah mensahkan ambang pintu bersejarah di jalan ke demokrasi terdepan dan supremasi hukum," kata Erdogan, yang mendapat sambutan tepuk tangan dari para pendukung partai.

"Kekuatan demokrasi dan kekuatan kehendak rakyat telah dipererat hari ini ... Orang-orang yang mengatakan `tidak` dan orang-orang yang mengatakan `ya` adalah sama-sama pemenang karena demokrasi yang maju adalah untuk semuanya" ujarnya.

"Orang-orang yang kalah adalah para pendukung kudeta dan orang-orang yang menentang perubahan," ia menambahkan.

Erdogan menolak menerima hasil itu sebagai keberhasilan eksklusif Partai Keadilan dan Pembangunan (AKA)-nya yang berakar Islam, dan meyampaikan terima kasih pada para pendukung dari partai lain yang mendukung paket perubahan itu.

"Pemilihan hari ini tidak mengenai partai ... Itu adalah dukungan yang rakyat dari berbagai polidik dan keyakinan berikan pada apa yang mereka yakini benar," tegasnya. (S008/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010