Lhokseumawe (ANTARA News) - Belasan unit kios kelontong di pasar Inpres Lhokseumawe dilaporkan ludes terbakar, Minggu malam, namun dalam musibah itu tidak ada korban jiwa.
Seorang saksi Irpan di lokasi menyatakan, asal api pada musibah yang terjadi pukul 21.00 WIB itu berawal dari kios paling ujung yang pemiliknya sedang mudik lebaran.
Setelah 30 menit, lima unit mobil pemadam kebakaran baru tiba dan berhasil menguasai api, sehingga tidak menjalar ke pertokoan dan kios lainnya.
"Apinya tiba-tiba muncul dari kios paling ujung, pemiliknya sedang mudik pulang kampung," katanya.
Menurut Ipan, tak ada tanda-tanda terjadi kebakaran, sebelumnya warga pun tidak mendengar suara ledakan, namun tiba-tiba api terlihat sudah menjilat atap sebuah kios.
Dikatakan, diduga api berasal dari hubungan arus pendek kabel telanjang yang basah akibat hujan yang mengguyur kota Lhokseumawe, sejak Minggu sore.
Api yang tiba-tiba menyambar atap kios membuat warga setempat terkejut dan sempat panik.
Para petugas pemadam kebakaran terlihat sulit memadamkan api, karena api yang menyambar secara tiba-tiba dan kemudian membesar.
"Di dalam kios banyak barang-barang yang terdiri dari bahan gas, seperti minuman bersoda dan botol-botol kaleng sprayer, sehingga ketika kaleng meledak membuat api kembali menyala besar," ujar Suaidi Yah, Wakil Wali Kota Lhokseumawe yang terlihat ikut membantu memadamkan api.
Sementara itu, hujan deras mengguyur kota Lhokseumawe, sejak sore hari. Meski dalam kondisi hujan lebat, namun api sulit dipadamkan. Hingga pukul 22.00 WIB petugas kebakaran masih terus berusaha memadamkan api yang masih menyala besar di komplek kios tersebut. (ANT-140/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010