Satgas TNI menyiapkan beberapa macam obat-obatan mulai dari vitamin sampai dengan obat penyembuh luka dan obat malaria untuk warga, semoga bisa bermanfaat mengatasi kesulitan warga, apalagi dalam masa pandemi COVID-19 seperti saat ini
Jayapura (ANTARA) - Prajurit TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini (PNG) Yonif 403/Wirasada Pratista memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga orang asli Papua (OAP) di Kampung Opbanal, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Komandan Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol (Inf) Ade Pribadi Siregar dalam keterangan yang diterima di Jayapura, Rabu (9/6) mengatakan bahwa pelayanan kesehatan secara gratis itu digelar personel Pos Kiwirok.
"Pelayanan kesehatan gratis yang digelar bersama aparatur kampung berhasil mengobati 56 warga di sekitar wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021," katanya.
Selain bekerja sama dengan aparatur kampung, kata dia, pelayanan ini juga menggandeng Puskesmas Distrik Kiwirok untuk dukungan obat-obatan dalam melancarkan bakti sosial ini.
"Bakti sosial ini merupakan wujud sinergi TNI bersama BUMD dan instansi pemerintahan setempat dalam rangka membantu kehidupan masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu yang tinggal di perbatasan negara,” katanya.
Ia menambahkan pelayanan kesehatan ini telah mendapat dukungan tokoh masyarakat Kampung Opbanal Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Kegiatan ini dipimpin Letda Inf Adi Susanto, Danpos Kiwirok,” kata Ade Pribadi Siregar.
Komandan Pos Kiwirok Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista, Letda (Inf) Adi Susanto menjelaskan kegiatan bakti sosial ini mendapat sambutan yang tinggi dari masyarakat.
Pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berkeliling kampung dari rumah ke rumah untuk memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat sebanyak kurang lebih 56 orang warga dari Kampung Opbanal.
"Satgas TNI menyiapkan beberapa macam obat-obatan mulai dari vitamin sampai dengan obat penyembuh luka dan obat malaria untuk warga, semoga bisa bermanfaat dalam mengatasi kesulitan warga apalagi dalam masa pandemi COVID-19 seperti saat ini,” kata Adi.
Sementara itu, dokter Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 403/Wirasada Pratista Lettu (Ckm) dr Kristia Yudha Bayu menambahkan dari hasil pemeriksaan kesehatan rata-rata warga mengalami linu-linu karena faktor umur, batuk dan flu.
Selain pemberian obat, pihaknya juga memberikan vitamin kepada warga untuk menambah kekebalan tubuh di masa pandemi COVID-19.
"Personel Satgas Yonif 403 juga mengedukasi warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan dalam rangka meraih pola hidup sehat," katanya.
Baca juga: Cegah malaria, Satgas Pamtas "fogging" Kampung Kibay-Keerom, Papua
Baca juga: Satgas Yonif 516/CY ajari warga di perbatasan RI-Nugini ilmu pertanian
Baca juga: Ada lagi ladang ganja di perbatasan RI-Papua Nugini
Baca juga: Satgas TNI bantu warga di perbatasan RI-Papua Nugini buat MCK
Pewarta: Muhsidin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021