Bandung (ANTARA News) - Jumlah kendaraan arus mudik di jalur Nagreg naik sekitar 58 persen dibandingkan dengan tahun 2009. Kapolres Bandung AKBP Hendro Pandowo di Pos Pam Pamuncatan Nagreg, Minggu malam, menagatakn tahun 2009 kendaraan yang melintasi Nagreg pada arus mudik tercatat 76 Ribu, sedangkan 2010 mencapai 101 Ribu.
Meskipun tahun 2010 secara jumlah, kendaraan mengalami peningkatan, menurut Hendro, lalu lintas relatif lancar dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena adanya jalur Lingkar Nagreg.
"Jalur lingkar Nagreg sangat membantu para pemudik dan petugas di lapangan. Meski belum maksimal 100 persen," kata dia.
Sampai saat ini, lanjut dia, masih dilakukan pola pengamanan buka tutup, mengingat keselamatan para pemudik.
Diakui dia, karena beratnya medan yang ditempuh di tanjakan Citiis dan tanjakan HP, banyak kendaraan yang tidak sanggup melaluinya, bahkan dikhawatirkan terjadi longsoran ketika hujan turun.
"Kalau kondisi sudah mendukung, baru jalur Lingkar Nagrek itu dibuka. Hanya saja untuk malam hari, kita masih belum mengijinkan karena lampu penerangan masih minim, kecuali saat tertentu," jelas dia.
Untuk puncak arus balik, menurut Hendo, diperkirakan terjadi pada H+3 atau hari Selasa (14/9).
"Guna mencegah terjadinya kepadatan yang sangat parah, maka seperti pada puncak arus mudik, jalur Nagreg pun akan dimaksimalkan," katanya.
Menyinggung angka kecelakaan lalu lintas dan aksi kriminalitas di wilayah hukum Polres Bandung, ia menilai sejak H-7 sampai saat ini masih nihil.
"Mudah-mudahan saja sampai selesainya arus balik, kondisi seperti ini akan dipertahankan," katanya.
Kepada masyarakat yang melakukan perjalanan, Hendro mengimbau, agar berhati-hati, mentaati peraturan lalu lintas. Jika lelah atau capek disarankan untuk istirahat. "Ingat keluarga menanti di rumah," kata Hendro.(*)
(ANT-226/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010