"Kita sebagai bangsa yang beradab tak bisa membiarkan berbagai bentuk tindak pelecehan agama," tandasnya di Jakarta, Minggu.
Karena itu, Theo Sambuaga menegaskan, protes harus segera dilayangkan, sekaligus meminta Pemerintah Amerika Serikat untuk menjamin hal-hal seperti itu tidak terulang lagi.
"Indonesia bisa berperan besar dalam membangun toleransi umat beragama di dunia. Buktinya, suara Indonesia melalui Presiden RI dan tokoh-tokoh lintas agama Indonesia telah turut memberi andil sehingga Pendeta Terry Jones di Florida, AS, membatalkan aksi pembakaran Al Quran bertepatan peringatan 11 September kemarin," ujarnya.
Tapi ia menyayangkan, sekarang ada berita terakhir tentang aksi demo beberapa gelintir orang di depan Gedung Putih, lalu merobek lembaran-lembaran Al Quran.
"Itu tindakan briutal, provokatif dan karenanya kami mengecam keras aksi tersebut," tegasnya.
Bagaimana pun, menurutnya, segala bentuk pelecehan simbol-simbol kerohanian dan keimanan suatu agama, tidak bisa dibenarkan atas nama apa pun.
"Jangankan merusak kitab suci, merobek buku-buku biasa saja bisa bikin yang mempnyainya marah. Makanya kami mendesak Pemerintah RI segeralah mengirim protes ke AS sekaligus meminta jaminan hal-hal seperti itu tidak terulang lagi," kata Theo Sambuaga menegaskan. (*)
(M036/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
HKBP di Bekasi itu menggunakan lahan sendiri bukan diatas taman atau ruang-ruang terbuka untuk umum lhoo.... seperti rumah2 ibadah yang banyak didirikan diatas taman2 terbuka...(apa ada ijin bangunannya ya)