Semarang (ANTARA News) - Rencana pertarungan pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA, Chris John, sampai kini belum ada kepastian, setelah kegagalan bertarung dengan petinju Argentina, Fernando Saucedo.
"Sampai kini belum ada kepastian untuk pertarungan berikutnya karena saya juga belum diberitahu oleh manajer saya, Craig Christian," kata Chris John ketika dihubungi di Semarang, Minggu.
Bahkan, kata petinju dengan rekor bertarung 34 kali menang (22 di antaranya dengan KO), dirinya juga belum diberitahu oleh pelatihny, Craig Christian, soal rencana berlatih kembali di Sasana Herry`s Gym di Perth, Australia.
Ia mengakui, cedera tulang iga sebelah kiri yang diderita saat berlatih dengan "sparring partner" di Jakarta beberapa waktu lalu sudah sembuh dan kini masih menunggu jadwal pertarungan selanjutnya.
Pertarungan Chris John melawan petinju Argentina, Fernando Saucedo, mengalami pembatalan dua kali karena suami mantan atlet wushu Jawa Tengah, Anna Maria Megawati, mengatalmi cedera.
Yang pertama saat pertarungan kedua petinju digelar di Bali, 22 Mei 2010. Chris John mengalami cedera bahu kiri saat latihan dengan "sparring partner" Williem Kickett di Bali, padahal pertarungan tinggal sekitar seminggu.
Kemudian pertarungan kedua petinju ditunda hingga Chris John sembuh. Kemudian pertarungan kedua digelar di Jakarta, 26 Juli 2010 tetapi lagi-lagi batal karena Chris John mengalami cedera retak tulang iga di bagian kiri seminggu sebelum naik ring.
Asisten Manajer Herry`s Gym, Toni Priatna mengatakan, pertarungan berikutnya tidak harus melawan Fernando Saucedo.
"Kami bisa memilih lawan lagi karena pertarungan mendatang sifatnya pilihan atau `choice`," katanya menegaskan.
Ketika ditanya soal rencana Chris John untuk berlatih di Australia, dia mengatakan, sampai kini memang belum ada kabar karena masih menunggu Chris John sembuh 100 persen terlebih dulu.
"Kita tunggu Chris John benar-benar sembuh terlebih dulu karena kondisi seperti iti rawan untuk cedera lagi," katanya menegaskan.(*)
(H015/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010