Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit rujukan pasien COVID-19 di Jakarta mencapai lebih dari 50 persen.

"BOR tempat tidur isolasi RS COVID-19 adalah 53 persen dan ruang ICU sudah 52 persen," kata Riza di Jakarta, Rabu.

Riza menjelaskan dari 106 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta, untuk tempat tidur isolasi, kapasitas yang tersedia sebanyak 6.694 unit dan terpakai mencapai 3.560 unit atau sekitar 53 persen.

Sementara untuk ruang perawatan intensif (ICU) tersedia 1.076 unit dengan tingkat terpakai mencapai 588 unit atau sudah mencapai sekitar 52 persen.

Terkait hal itu, Riza meminta warga DKI Jakarta agar tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Ini harus menjadi perhatian kita bersama, bahwa sekalipun pelaksanaan pengendalian COVID-19 di Jakarta sudah cukup baik dan sudah cukup banyak, namun masyarakat kami minta tetap melaksanakan protokol kesehatan,” ujar Riza.

Angka BOR tersebut, tambah dia, harus menjadi peringatan bagi warga Jakarta untuk disiplin menjalankan imbauan tidak ke luar rumah jika bukan untuk kepentingan yang mendesak serta saling mengingatkan dan memberikan informasi satu sama lain.

"Jadi, harus dimulai dari diri kita masing-masing untuk memastikan bahwa kita semuanya melaksanakan protokol kesehatan secara baik," tutur Riza.

Baca juga: Ketersediaan tempat tidur RS di DKI bertambah jadi 36 persen
Baca juga: Okupansi ruang isolasi RS Bekasi capai 85 persen
Baca juga: Pemerintah: Ketersediaan tempat tidur di RS sesuai ketentuan WHO

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021