Mamuju (ANTARA News) - Penerbangan komersial di Bandara Tampapadang, Mamuju, Sulawesi Barat sejak H-3 lebaran hingga memasuki hari kedua lebaran atau H+2 lebaran mengalami penurunan hingga 60 persen.
Pegawai Badara Udara Tampapadang Mamuju, Andi Amri di Mamuju, Sabtu, mengatakan, tak ada lonjakan penumpang pesawat hingga H+2 lebaran.
"Penumpang yang memanfaatkan jasa penerbangan baik yang masuk maupun yang akan meninggalkan Mamuju masih sangat sepi. Bahkan, jumlah penumpang ini mengalami anjlok yang diperkirakan turun hingga 60 persen dibandingkan saat pertama Ramadhan lalu," kata dia.
Ia mengemukakan, lesuhnya penumpang ini terjadi pada H-3 lebaran lalu, karena rata-rata masyarakat umum lebih memilih melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) tujuan Mamuju-Makkassar.
"Harga tiket pesawat yang diberlakukan perusahaan jasa penerbangan mahal. Jadi masyarakat cenderung memilih menggunakan bus AKAP yang tiketnya hanya berkisar Rp130 ribu per orang," kata dia.
Dia mengatakan, saat awal Ramadhan lalu, jumlah yang memanfaatkan jasa penerbangan terbilang tinggi yang rata-rata ditumpangi oleh para pengusaha untuk investasi di Sulbar.
"Kalau kami cermati, kebanyakan yang menggunakan pesawat adalah tamu asing maupun pengusaha dari Jakarta pada awal Ramadhan. Tetapi, saat ini penumpang sangat berkurang," jelasnya.
Ia mempridiksi, jumlah penumpang pesawat ini kembali normal setelah masa libur bersama berakhir pada 14 September mendatang. (ACO/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010