Kulon Progo (ANTARA News) - Jalur utama Yogyakarta-Purworejo di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, masih dipadati arus mudik dari arah timur dan barat.
"Pemudik yang menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi itu kebanyakan akan berekreasi di berbagai objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kulon Progo Akhir yang tengah berada di Pos Pemantauan Depan Masjid Agung Wates.
Ia mengatakan sejak Jumat (10/9) pagi jalur utama Yogyakarta-Purworejo masih dipadati kendaraan termasuk pemudik yang melintas dari timur ke barat maupun sebaliknya.
"Lalu lintas pada H+2 masih dipadati arus mudik baik dari arah timur maupun barat. Namun banyak pula arus pemudik lokal yang akan berwisata di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo," kata Akhir.
Ia mengatakan volume kendaraan pukul 07.00 WIB hingga 15.00 WIB cukup tinggi. Sepeda motor yang melintasi jalur Yogyakarta-Purworejo dari arah timur ke barat mencapai 7.065 kendaraan, mobil pribadi 4.766 kendaraan, 167 bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dengan total 11.164 kendaraan.
Sementara volume sepeda motor dari arah barat ke timur mencapai 6.604 kendaraan, mobil pribadi 5.245 kendaraan, 248 bus antarkota antarprovinsi (AKAP), dan 70 bus AKDP sehingga yang melintas mencapai 12.157 kendaraan.
"Volume kendaraan sangat tinggi baik dari arah timur maupun barat. Ada dua indikasi masih tingginya volume kendaraan, yakni kemungkinan hanya arus kendaraan lokal dan kendaraan arus mudik," katanya.
Dia mengatakan lonjakan arus kendaraan dari arah timur ke barat terjadi pada pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB dengan volume kendaraan 1.204 sepeda motor per jam dan 767 mobil pribadi per jam sejak pukul 11.00 WIB hingga 12.00 WIB, sedangkan dari arah barat ke timur mencapai 907 sepeda motor per jam, dan 785 mobil pribadi per jam yang terjadi pada pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB.
"Pemudik mulai berwisata dan mengunjungi keluarganya, apalagi pada H+2 tempat wisata sudah banyak diserbu pengunjung seperti Pantai Glagah, Trisik, dan Sermo," katanya.
Ia mengatakan sejak pos pemantauan didirikan hingga kini belum ada pengalihan jalur meski ada kepadatan arus lalu lintas di depan Terminal Wates. "Belum ada pengalihan jalur. Memang sejak H-2 hingga sekarang terjadi kepadatan arus lalu lintas tetapi masih diatasi. Arusnya padat tapi lancar," katanya. (ANT-159/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010