Diharapkan Sekretariat Bersama Lembaga Club Baca Perempuan dan gedung PAUD Alam Anak Negeri tersebut, menjadi aset bersama untuk Lombok Utara ke depannya

Lombok Utara, NTB (ANTARA) - Lembaga Klub Baca Perempuan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), mendapatkan bantuan dari Prancis sebesar Rp300 juta untuk mendanai pembangunan sekretariat bersama dan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anak Negeri.

"Pembangunan gedung ini sumbangsih atau tali kasih dari salah seorang kawan jauh dari Prancis," kata Ketua Lembaga Club Baca Perempuan Nursida Syam SS, di Kabupaten Lombok Utara, Rabu.

Ia berharap Sekretariat Bersama Lembaga Club Baca Perempuan dan gedung PAUD Alam Anak Negeri tersebut, menjadi aset bersama untuk Lombok Utara ke depannya.

Nursida menyebutkan usia Klub Baca Perempuan telah memasuki 14 tahun. Oleh sebab itu, pihaknya sangat berterima kasih kepada Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, yang peduli dan bersedia hadir meletakkan batu pertama pembangunan gedung.

Pembangunan gedung Club Baca Perempuan dan PAUD Alam Anak Negeri diperkirakan menelan biaya sekitar Rp300 juta. Biaya tersebut bersumber dari bantuan donatur asal Prancis.

"Adapun yang baru terkirim pada tahap pertama dari rencana bantuan tiga tahap, sebesar 6000 Euro atau sekitarr Rp102 juta," kata Nursida Syam.

Sementara itu, Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu mengatakan pendidikan PAUD berperan penting mengisi relung hati anak bangsa sejak dini dan memperkenalkannya dengan alam sekitar.

Di samping itu pula, kata dia, keberadaan PAUD bisa menjadi solusi atas kekhawatiran para orang tua atas perkembangan teknologi yang begitu cepat, walaupun di sisi lain dapat memberi manfaat.

"Kami mengucapkan terima kasih atas inisiasi dan partisipasi mendirikan gedung PAUD Alam Anak Negeri untuk geliat membaca karena adanya fenomena kurangnya minat baca," katanya.

Dengan adanya Klub Baca Perempuan dan Sekolah PAUD Alam Anak Negeri diharapkan dapat menjadi semangat baru bagi anak-anak melakukan kegiatan membaca dan cinta membaca di tengah pandemi COVID-19, demikian Djohan Sjamsu.

Baca juga: Warga Prancis tertarik "Lebaran Topat" di Lombok

Baca juga: Siswa Miskin di Mataram Peroleh Buku Sekolah Elektronik Gratis

Baca juga: Wagub undang pelaku bisnis Perancis investasi di NTB

Baca juga: PBNW kecam pernyataan Presiden Prancis Macron

Pewarta: Awaludin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021