Bengkayang (ANTARA News) - Air terjun Batu Timah di Desa Tiga Berkat, Kecamatan Lumar, Bengkayang, Kalimantan Barat banyak dikunjungi warga untuk mengisi libur Lebaran 1431 H.
Air terjun tingkat pertama mencapai 14 meter dengan debit air sangat deras. Air terjun tingkat kedua ketinggiannya mencapai 10 meter dengan kecuraman sekitar 90 derajat. Warga dari sekitar Kota Bengkayang bahkan dari luar, pada hari kedua perayaan Idul Fitri mulai memadati objek wisata air terjun ini.
Meskipun mereka harus berjalan kaki untuk menuju kelokasi air terjun, namun mereka tetap semangat. Kebanyakan dari warga yang datang hanya cukup sampai di daerah irigasi saja, pasalnya untuk menuju kelokasi air terjun cukup menyita waktu dan harus melalui perkebunan.
Warga yang datng sudah cukup puas menikmati bersihnya air diwilayah irigasi. ?Untuk masuk lokasi air terjun tidak dipungut bayaran,? kata Santi, seorang warga Bengkayang, Sabtu. Hal itu pula yang menjadi pilihan warga, sehingga tak memerlukan biaya masuk lokasi wisata air terjun yang masih asri itu.
Dijelaskan dia, jarak air terjun Batu Timah dari perkampungan terdekat sekitar lima kilometer. Kebanyakan pengunjung sudah berpuas diri jika tiba di Bendungan Irigasi Madi.
Mengingat, di sana melimpah air bersih plus panorama pertanian karet dan jagung yang indah. "Bendungan Irigasi Madi ramai pengujung saat hari libur seperti hari Lebaran ini," katanya. Solik, warga Kecamatan Sungai Betung, Bengkayang mengatakan, warga biasanya kerap menggunakan jalan tikus untuk mencapai air terjun.
Pengujung juga bisa melalui jembatan gantung Madi yang papanya sudah banyak lepas dan lapuk. "Namun warga lebih memilih lewat sungai yang airnya sebatas lutut," katanya.
Dia berharap obyek wisata air terjun ini dapat dikelola dengan baik oleh Pemerintah Daerah Bengkayang melalui Dinas Pariwisata. Sehingga masyarakat dapat menikmati wisata dengan situasi dan lingkungan yang nyaman. (ANT-169/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010