New York (ANTARA News) - Dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat waktu setempat, melemah terhadap euro dan menguat terhadap mata uang Jepang didukung kepercayaan yang berkelanjutan di saham Amerika dan data ekonomi China yang kuat.

Euro turun menjadi 1,2680 dolar di New York pada 2100 GMT dari 1,2697 dolar AS pada Kamis.

"Penguatan dalam aset-aset berisiko seperti ekuitas sejak pembukaan sesi di AS membantu euro," kata David Gilmore dari Foreign Exchange Analytics, layaknya dikutip AFP.

Greenback naik menjadi 84,17 yen pada 2100 GMT, dari 83,85 yen sehari sebelumnya, tetapi tetap di dekat terendah 15-tahun yang tersentuh awal pekan ini.

Data dari Beijing mengatakan, bahwa surplus perdagangan China secara tak terduga mengecil dan impor melaju cepat pada Agustus mendorong optimisme tentang pemulihan ekonomi global.

Data baru di Amerika Serikat menunjukkan persediaan grosir naik 1,3 persen pada Juli, mencatat kinerja terbaik dalam dua tahun dan sebagian besar mengalahkan ekspektasi, yang lebih lanjut memperkuat sentimen.

Terhadap mata uang utama lainnya, dolar naik ke 1,0191 franc Swiss dari 1,0149 pada Kamis, sedangkan pound Inggris turun menjadi 1,5350 dolar dari 1,5430.
(Uu.A026/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010