Jakarta (ANTARA News) - Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI), BR Tri Adi Sumbogo, menyatakan bahwa ide membakar Al Quran sebagai reaksi atas peristiwa 11 September 2001 di Amerika Serikat (AS) merupakan sebuah hasil dari pemikiran picik dan sempit.
"Atas nama organisasi, maka PMKRI menolak dengan tegas dan mengecam keras rencana pembakaran Al Quran di Florida, Amerika Serikat tersebut," katanya kepada ANTARA News, di Jakarta.
Ia menyatakan itu, merespons tersiarnya kabar tentang rencana seorang pemimpin sekte bernama Terry Jones di Florida, untuk membakar Al Quran pada 11 September 2011 ini, bertepatan dengan peringatan "Sembilan Tahun Tragedi WTC" yang menewaskan 2000 orang di New York.
"Ide ini adalah sikap yang sangat provokatif dan tidak selayaknya dilakukan oleh seorang yang mengaku beragama. Karena, membakar Al Quran adalah perbuatan tidak terpuji dan akan sangat menciderai keyakinan masyarakat Islam dunia yang saat ini berjumlah 1,3 miliar jiwa atau sekitar 20 persen dari total manusia di planet bumi," ungkapnya.
Didampingi Sekretaris Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Vincentius Lokobal, ia menambahkan, PMKRI mengimbau seluruh warga negara RI untuk tidak terprovokasi serta reaktif menanggapi rencana pembakaran Al Quran tersebut.
"Mari kita tetap menjaga kedamaian dan persaudaraan di dalam negeri," katanya.
Selanjutnya, menurut dia, PMKRI menyerukan pula kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Kepala Negara untuk membuat pernyataan yang serupa dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS).
"Yakni menyangkut peringatan keras terkait pelarangan pendirian tempat ibadah di berbagai tempat di Indonesia," kataTri Adi Sumbogo.
(M036/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010