Para pelaku pasar akan menunggu data Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia serta data inflasi China
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu berpeluang menguat terbatas di tengah minimnya sentimen positif.
IHSG dibuka melemah 26,33 poin atau 0,44 persen ke posisi 5.973,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,11 poin atau 0,91 persen ke posisi 886,72.
"Hari ini, IHSG diperkirakan akan sedikit mengalami rebound setelah turun cukup dalam kemarin, namun dengan masih minimnya sentimen positif terutama dari dalam negeri, maka rebound tersebut cukup terbatas. Para pelaku pasar akan menunggu data Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia serta data inflasi China," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: IHSG Rabu dibuka melemah 26,33 poin
Bursa saham AS pada perdagangan semalam ditutup datar karena kurangnya katalis positif serta para investor masih mencermati dampak dari kenaikan lapangan pekerjaan pada akhir minggu lalu.
Investor juga menunggu data inflasi AS yang ditakutkan akan membuat The Fed mengambil langkah yang ketat atau hawkish dan mencermati peluang apakah ada pengurangan quantitative easing dalam waktu dekat.
Baca juga: Wall Street ditutup bervariasi, "saham meme" perpanjang reli
Dari pasar komoditas, harga minyak kembali naik dengan optimisnya para pelaku pasar terhadap program vaksinasi yang dapat membuat ekonomi kembali bergairah. Sedangkan komoditas lain bergerak variatif.
Terkait perkembangan COVID-19 di Indonesia, per Selasa (8/6/2021), ada 6.294 kasus baru, sedangkan kasus sembuh hanya mencapai 5.805 kasus, sehingga kasus aktif kembali naik menjadi 99.963 kasus, tertinggi ketiga di Asia.
Program vaksinasi terus berjalan, hingga kemarin sudah ada 18,26 juta masyarakat yang menerima vaksinasi tahap satu dan 11,36 juta orang mendapat vaksinasi tahap dua.
Pergerakan IHSG pada Selasa kemarin melemah 1,16 persen, turun paling dalam dibanding bursa lain di Asia Pasifik, diwarnai dengan rilisnya cadangan devisa yang turun 2,4 miliar dolar AS menjadi 136,39 miliar dolar AS.
Bank Indonesia menyebutkan bahwa penurunan cadangan devisa lebih disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 75,65 poin atau 0,26 persen ke 28.887,91, indeks Hang Seng turun 8,81 poin atau 0,03 persen ke 28.772,57, dan indeks Straits Times terkoreksi 10,13 poin atau 0,32 persen ke 3.157,01.
Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah lanjutkan kerugian sehari sebelumnya
Baca juga: Minyak naik ke tertinggi 2 tahun, pasokan Iran tak akan segera kembali
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021