London (ANTARA News) - Google pada hari Kamis (9/9) mengumumkan hasil pencarian instan yang baru; tampilan yang berubah sesuai dengan yang diketik.

Google mengklaim fitur baru ini akan mengurangi waktu pencarian antara dua dan lima detik untuk setiap permintaan, artinya menghemat 350 juta jam setiap tahun dari sekitar 1 miliar penguna setiap pekan.

Perubahan yang disebut "Google Instant," tersedia bagi semua pengguna di google.com berbahasa Inggris di Amerika Serikat, dan juga bagi pengguna yang mendaftar akun Google mereka di Jerman, Perancis, Spanyol, Italia Rusia dan Inggris.

Langkah ini akan meningkatkan kekhawatiran bahwa Google memantau pencarian orang-orang sehingga mereka bisa menjual iklan yang ditujukan bagi minat individu.

Salah satu pendiri Google, Sergey Brin mengatakan "Saya kira ini awal baru dalam komputasi."

Seperti diberitakan Daily Mail, perubahan ini berarti para pengguna Google akan melihat kumpulan hasil pencarian mereka berpotensi berubah setiap kali ada karakter tambahan.

Artinya, hasil memuaskan hanya membutuhkan satu tombol. Contohnya, seorang yang mengetik huruf "w" dalam kotak pencarian Google bisa melihat cuaca (weather) di daerah tempat mengetik permintaan itu.

Google juga akan mencoba untuk menduga kata yang diinginkan seseorang dengan mengisi kata-kata prediksi dalam huruf abu-abu. Di bawah itu, Google akan tetap menawarkan saran permintaan pencarian lain, seperti yang sudah mereka tawarkan selama dua tahun terakhir.

Hasil instan hanya akan ditampilkan dalam situs Google standard. Fitur itu tidak akan ditampilkan pada "iGoogle" .

Orang yang memilih cara Google dasar dan tidak mau melihat hasil instan bisa mematikannya dengan mengklik "link" di sebelah kotak pencarian.

Untuk meminimalisir agar tak menyinggung pihak tertentu maupun mengekspos anak-anak secara tidak sengaja pada materi yang tidak pantas, Google memprogram hasil instan untuk memblokir situs yang dianggap pornografi, kekerasan atau kebencian.

Pembatasan ini mungkin akan menimbulkan keluhan bahwa Google membatasi kebebasan berekspresi atau menyaring beberapa situs yang tidak tepat dimasukkan daftar hitam.

Karena pencarian Google sangat tergantung kepada seringnya sesuatu kata atau kalimat yang biasa dicari orang, hasil instan juga bisa menjadi bias dengan terlebih dulu menampilkan merek besar dan perusahaan-perusahaan besar saat huruf-huruf awal diketik.

Faktor itu bisa merugikan merk yang kurang terkenal jika orang berhenti mengetik dan setuju dengan hasil yang lebih dulu muncul.

Eksekutif pencarian Google Marissa Mayer menyebut terobosan pencarian instan sebagai lompatan kuantum; mirip dengan Bob Dylan berganti dari gitar akustik ke elektrik tahun 1965.

"Itu perubahan fundamental untuk mencari dan bagaimana orang berpikir mengenai pencarian," kata dia.

Google berharap bahwa penemuan ini akan membantu mempertahankan dominasinya karena Yahoo dan Microsoft bekerja sama untuk menyainginya.

Saat ini, Google memproses kira-kira dua pertiga permintaan pencarian internet sedangkan a Microsoft dan Yahoo sisanya. Google populer terutama karena fokus untuk memberi hasil pencarian dalam beberapa detik.

Brin dan penemu Google lain, Larry Page, terus memaksa para pekerjanya untuk membuat mesin pencari yang lebih cepat.Dengan mempercepat hasil pencarian, Google yakin hal itu akan membuat pengguna lebih bahagia dan kemungkinan mendorong orang untuk membuat lebih banyak permintaan.

Google menemukan bahwa rata-rata pencarian membutuhkan sembilan detik untuk mengetik dan kemudian pengguna membutuhkan rata-rata 15 detik untuk memutuskan hasil mana yang dipilih.
(ENY/A038/BRT)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010