“Saya tetap menaruh harapan kepada Shin Tae-yong karena banyak yang dia buat untuk mengembangkan timnas,” kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Selasa.
Menurut Zainudin, kekalahan skuad Garuda di Dubai dapat dipahami karena perbedaan komposisi pemain di antara kedua tim. Para pemain Vietnam, lanjut dia, merupakan pemain-pemain senior yang telah lama dipersiapkan.
Sementara itu, Indonesia lebih banyak menurunkan pemain-pemain muda dengan waktu pelatnas yang relatif singkat.
Baca juga: PSSI minta pelatih evaluasi performa tim nasional
Baca juga: Shin: Indonesia-Vietnam imbang sampai ada keputusan salah dari wasit
Selain komposisi pemain, Zainudin juga memaklumi kekalahan itu mengingat peringkat Indonesia jauh di bawah Vietnam. Merah Putih menempati posisi 173, sedangkan Vietnam berada di peringkat 92.
Meski kalah, Zainudin mengatakan timnas Indonesia masih mempunyai harapan dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya, termasuk SEA Games Vietnam, November mendatang.
“Ini kita gunakan untuk persiapan atlet berlaga di SEA Games Vietnam. Oleh karena itu, yang dibawa adalah mereka yang rata-rata usia SEA Games, cuma beberapa senior,” pungkas Zainudin.
Setelah menahan imbang Thailand 2-2, Kamis (3/6), skuad Garuda harus menelan kekalahan telak 0-4 atas Vietnam.
Dengan hasil tersebut, Indonesia masih menghuni juru kunci Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan koleksi satu poin dari tujuh laga. Sedangkan Vietnam kokoh di puncak klasemen dengan 14 poin dari enam pertandingan.
Timnas Indonesia masih menyisakan satu laga di Grup G, yakni melawan Uni Emirat Arab pada Jumat (11/6).
Baca juga: Timnas Indonesia telan kekalahan 0-4 dari Vietnam
Baca juga: Shin Tae-yong rotasi tiga pemain kontra Vietnam
Baca juga: Egy: Indonesia lupakan kekalahan dari Vietnam di final SEA Games 2019
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021