New York (ANTARA News/AFP) - Harga minyak turun pada Kamis, menghapus keuntungan awal perdagangan meskipun data pemerintah menunjukkan klaim pengangguran turun dan stok minyak mentah berkurang.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, kehilangan 42 sen dari Rabu menjadi 74,25 dolar per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober merosot 70 sen menjadi 77,47 dolar per barel.

Harga minyak mengawali hari dengan menguat setelah American Petroleum Institute (API) memperkirakan pada Rabu malam bahwa cadangan minyak mentah jatuh sebesar 7,3 juta barel minggu lalu.

Namun Badan Informasi Energi (EIA) dalam sebuah laporan Kamis mengatakan bahwa stok minggu lalu turun lebih moderat 1,9 juta barel dari minggu sebelumnya.

Data departemen tenaga kerja menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran minggu lalu jatuh lebih cepat dari yang diperkirakan menjadi 451.000, turun 27.000 dari angka revisi minggu sebelumnya, juga mendorong harga.

"Ketika angka persediaan EIA keluar itu tentunya bukan sebagai bullish seperti data API. Awalnya pasar menguat setelah data keluar tetapi ketika pedagang memiliki kesempatan untuk menilai kembali data, harga mulai merosot," kata Tom Bentz, analis di BNP Paribas.

"Barel minyak itu bergerak ke arah 76 dolar tapi apa yang Anda miliki di sini adalah kasus kegagalan klasik."

Menjelang laporan, kartel minyak OPEC mempertahankan tetap proyeksinya untuk pertumbuhan permintaan minyak dunia tahun ini dan pada 2011, tetapi memperingatkan pada Kamis, berlakunya ketidakpastian ekonomi yang membuat proyeksi sulit.

"Revisi berulang terhadap pertumbuhan ekonomi dunia - sebuah pendorong utama permintaan minyak - telah membuat proyeksi perkembangan pasar minyak pada 2010 khususnya sulit," kata Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam buletin bulanan September.

"Proyeksi permintaan minyak berkali-kali direvisi sering. Faktanya, dalam beberapa tahun terakhir, permintaan aktual telah berubah menjadi lebih rendah dari yang diproyeksikan, mengarah ke penyesuaian turun substansial," kata kartel.

"Perkembangan ini menggarisbawahi perlunya untuk terus berhati-hati tentang proyeksi permintaan minyak dalam lingkungan ekonomi yang sangat tidak pasti."

Namun demikian, OPEC mengatakan mempertahankan proyeksi untuk pertumbuhan permintaan minyak baik pada 2010 dan 2011 stabil.

Tahun ini, pertumbuhan permintaan minyak dunia diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,05 juta barel per hari (bpd) atau 1,2 persen menjadi 85,51 juta barel per hari, tidak berubah dari perkiraan sebelumnya.

Dan tahun depan, permintaan juga akan tumbuh sebesar 1,2 persen menjadi 86,56 juta barel per hari, OPEC memprediksi.(*)

(A026/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010