"Ketika saya melihat berita tentang aplikasi teknologi Inggris yang membantu pemerintah Inggris mempromosikan peluncuran vaksin, saya langsung teringat Indonesia. Sektor teknologi dan digital merupakan kekuatan ekonomi Indonesia yang besar dan terus berkembang. Saya yakin sudah ada beberapa cara yang sudah membantu, dan mungkin ada cara lain juga yang bisa mereka lakukan untuk lebih banyak lagi menyukseskan peluncuran vaksin di Indonesia dalam beberapa bulan ke depan," kata Owen melalui keterangan pers Kedubes Inggris di Jakarta, Selasa.
Pernyataan itu ia sampaikan setelah mengetahui kerja sama yang diupayakan antara pemerintah Inggris dengan sebuah perusahaan aplikasi kencan untuk meningkatkan program vaksinasi dan mengurangi tingkat keraguan orang-orang dewasa di Inggris terhadap vaksin COVID-19.
Di Indonesia sendiri, kata Owen, program vaksinasi COVID-19 telah dilakukan terhadap lebih banyak orang daripada gabungan negara-negara ASEAN lainnya.
Menurut Owen, jumlah itu adalah pencapaian yang luar biasa, terutama mengingat populasi Indonesia yang besar dan tersebar secara geografis. Namun demikian, ia tetap menekankan bahwa vaksinasi tetap menjadi rute terbaik bagi sebuah negara untuk terbebas dari pandemi COVID-19 dan bagi pemulihan jangka panjang.
Untuk itu, ia mendorong Indonesia untuk juga memanfaatkan teknologi digital guna menyukseskan program vaksinasi sehingga kekebalan kelompok dapat segera dicapai.
Sementara itu, Menteri Vaksin Inggris, Zahawi, menyatakan dirinya sangat senang dapat bekerja sama dengan aplikasi kencan untuk meningkatkan vaksinasi di seluruh pelosok Inggris.
Menurut Zahawi, inisiatif ini menjadi aset luar biasa bagi program vaksinasi Inggris dan menyebutnya sebagai yang terbesar dan paling sukses dalam sejarah Inggris.
“Vaksin adalah jalan keluar kami dari pandemi ini dan kami telah membuat kemajuan luar biasa sejauh ini dengan lebih dari tiga perempat orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis. Saya mendorong semua orang yang memenuhi syarat untuk menyingsingkan lengan baju mereka untuk divaksin. Ini bisa menyelamatkan hidup Anda dan melindungi mereka yang Anda cintai," ujar Zahawi.
Kemudian, pendiri sekaligus CEO aplikasi kencan Muslim Muzmatch, Shahzad Younas, juga menyampaikan kegembiraannya dapat bekerja sama dengan pemerintah Inggris dalam kampanye vaksin.
“Kami memahami kekhawatiran kaum muda Muslim tentang vaksinasi, khususnya mereka yang sedang dalam proses untuk menikah. Informasi yang salah telah menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan di komunitas kami. Itulah sebabnya kami senang bekerja dengan NHS (Pusat Layanan Kesehatan Inggris) untuk menepis mitos tentang vaksin dan mendorong anggota kami untuk divaksinasi," kata dia.
"Sebagai aplikasi pernikahan yang membantu kaum lajang Muslim menemukan cinta, kami tahu ketika pandemi melanda, kami harus bertindak cepat untuk memastikan orang-orang dapat bertemu dengan aman. Kami adalah aplikasi pernikahan Muslim pertama yang meluncurkan Panggilan Video dan Suara untuk anggota kami sehingga mereka dapat bertemu pada kencan virtual. Saat kita mulai kembali ke situasi normal baru, sangat penting bagi kaum muda Muslim untuk mendapatkan vaksinasi guna memastikan keselamatan diri mereka sendiri dan juga keselamatan orang-orang yang mereka cintai," kata Younas lebih lanjut.
Sejumlah aplikasi kencan terkemuka seperti situs kencan Muslim Muzmatch, Tinder, Match, Engsel, Bumble, Badoo, Plenty of Fish, dan OurTime telah bekerja sama dengan pemerintah Inggris untuk mendorong penggunanya mendapatkan vaksinasi COVID-19 melalui kampanye baru.
Melalui kerja sama tersebut, aplikasi kencan terkemuka di Inggris akan menambahkan fitur baru ke aplikasi dan situs web mereka untuk mendukung kampanye pemerintah Inggris yang bertema "setiap vaksinasi memberi kita harapan".
Kampanye itu mendorong orang-orang muda di negara itu untuk mendapatkan vaksin pada fase kedua peluncuran vaksin untuk kaum muda dan bergabung dengan jutaan orang yang telah menerima vaksin.
Fitur-fitur baru yang ada akan memungkinkan pengguna menunjukkan dukungan mereka terhadap vaksin di profil kencan mereka dan memberikan bonus internal di aplikasi bagi pengguna yang menyatakan mereka telah divaksinasi.
Fitur tersebut akan mencakup lencana dan stiker vaksinasi untuk ditampilkan di profil kencan, bonus "Super Likes" secara gratis, dan fitur-fitur lainnya yang dapat meningkatkan popularitas profil pengguna.
Meskipun status vaksinasi pada aplikasi tersebut bersifat opsional, namun data menunjukkan bahwa orang-orang lebih cenderung berkencan dengan seseorang yang telah menerima vaksinasi COVID-19.
Baca juga: PM Inggris minta G7 memvaksin dunia pada akhir 2022
Baca juga: Inggris tuan rumah KTT Kesehatan G7 saat didesak perluas akses vaksin
Baca juga: Inggris adaptasi distribusi vaksin untuk hadapi varian COVID India
Pewarta: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021