Jakarta (ANTARA News) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan membangun proyek percontohan pertanian padi dan jagung terpadu di Gresik, Jawa Timur, yang nantinya diharapkan dapat diterapkan di tingkat nasional.
"Proyek akan dilakukan setelah lebaran. Kami akan membina petani mulai pembibitan, memberikan penyuluhan, penanaman hingga membantu pemasarannya," kata Ketua Harian HKTI Sutrisno Iwantono, di sela pemberian santunan HKTI kepada 3.000 yatim piatu, di Jakarta, Kamis.
Pada acara tersebut Ketua Umum HKTI Oesman Sapta memberikan bantuan senilai Rp100.000 per orang kepada 3.000 yatim piatu se-Jabodetabek.
Iwantono mengatakan dengan proyek percontohan tersebut diharapkan petani yang menjadi peserta memperoleh penghasilan yang jauh lebih baik jika dibanding tanpa mengikuti program tersebut.
Iwantono mengatakan beberapa hal yang ingin dicapai adalah peningkatan produktivitas hasil pertanian dan tataniaga yang lebih efisien.
"Saat ini tataniaga terlalu panjang sehingga harga yang tinggi di tingkat konsumen tidak dinikmati petani," katanya.
Iwantono mengatakan pada tahap awal proyek tersebut akan dilakukan di lahan seluad 30 hektare dan diharapkan jika berhasil dapat diterapkan di seluruh Indonesia.
Ia mengatakan tanaman padi dan jagung hanya berlangsung tiga bulan sehingga hasil dari proyek percontohan tersebut diharapkan juga dapat segera diketahui.
Ia mengatakan proyek tersebut diharapkan dapat diterapkan di lahan tidur yang luasnya mencapai jutaan hektare.
Iwantono mengatakan HKTI juga akan melakukan kerjasama dengan Kodam V/Brawijaya untuk menggarap lahan-lahan tidur.
Pada kerjasama tersebut selain petani maka para tentara juga diharapkan turut serta. Diharapkan setelah mereka pensiun mereka bisa bertani.
Sementara itu mengenai pemberian santunan bagi yatim piatu, Oesman Sapta mengharapkan program tersebut diharapkan tidak hanya dilakukan saat Idul Fitri namun bisa dilakukan rutin.(*)
(T.U002/B012/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010