Medan (ANTARA News) - Status tanggap darurat letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utaradiperpanjang sampai 24 September 2010.
"Perpanjangan status tanggap darurat itu berdasarkan keputusan yang dikeluarkan oleh Bupati Karo," kata Kepala Seksi Dinas Kominfo Kabupaten Karo, Johnson Tarigan ketika dihubungi ANTARA News dari Medan, Kamis malam.
Menurut dia, perpanjangan status tanggap darurat itu, setelah berakhirnya penetapan status tanggap darurat sebelumnya yang dikeluarkan oleh bupati Karo, sampai dengan tanggal 9 September 2010.
Dengan perpanjangan status tanggap darurat tersebut, maka Pemkab Karo sampai saat ini masih terus bekerja keras untuk menanggani para pengungsi yang berada di lokasi penampungan di Kabanjahe.
Penanganan yang dilakukan oleh Pemkab Karo itu, termasuk mengenai makanan, kesehatan, dan lainnya selama para pengungsi Sinabung itu berada di tempat penampungan.
Selain itu, katanya, petugas Pusat Vulkanologi dan Migitasi Bencana Geologi (PVMBG) masih terus melakukan pemantauan selama dilakukannya perpanjangan status tanggap darurat bencana alam letusan Gunung Sinabung itu.
Selanjutnya ia menjelaskan, jumlah pengungsi yang akan ditangani oleh Pemkab Karo itu selama status tanggap darurat terus mengalami penambahan.
"Jumlah pengungsi yang saat ini tercatat di Posko Utama Penanggulangan Letusan Gunung Sinabung itu, hingga Kamis (9/9) sudah tercatat mencapai 27.242 jiwa," kata Tarigan.
Dari 27.242 jiwa jumlah pengungsi itu, mereka ditempatkan di lokasi penampungan Jambur Lige (2.500 jiwa), Jambur Adil Makmur (2.655 jiwa), Jambur Tuah Lopati (1.434 jiwa), Jambur Sempakata (1.267 jiwa), Jambur Daklihan Natolu (1.293 jiwa) dan Jambur Pulungan (1.013 jiwa), serta tempat lainnya.
(M034/B/B012)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010