"Saat ini sudah bekerja kembali, datanya sudah bisa dipakai semua secara normal. Pelayanan sudah normal, sudah berjalan baik," kata dia ketika dihubungi, di Jakarta, Selasa.
Zudan mengatakan data yang dicoba diretas pihak tidak bertanggung jawab merupakan server daerah. Atas temuan tersebut pihaknya sudah melakukan upaya mitigasi risiko.
Baca juga: Dirjen perintahkan Disdukcapil matikan layanan gunakan internet publik
Server daerah yang diduga diretas pihak tak bertanggung jawab merupakan server Pemerintah Kota Bogor, Malang, Kabupaten Bekasi, dan Subang.
"Layanan online dukcapil tersebut saya evaluasi karena kurang 'secure' dalam aspek pengamanan data," kata dia.
Dukcapil, katanya, pada pekan lalu sudah melakukan mitigasi risiko dengan mematikan jaringan yang menggunakan intermet publik untuk layanan online.
Baca juga: Sudin Dukcapil Jaktim buka posko pengaduan PPDB 2021
"Agar diperkuat dengan 'firewall' dan sistem pengamanan lain," ucap Zudan.
Ia meminta agar daerah benar-benar menjaga pengamanan server lokal mereka sehingga terhindar dari upaya peretasan.
"Saya minta daerah menjaga betul masing-masing server lokal. Saya sudah zoom dengan 548 daerah pekan lalu dan menegaskan bahwa para kepala Dinas Dukcapil bertanggung jawab penuh terhadap data server lokal masing-masing. Saya ingatkan untuk penguatan pengamanan data," ujarnya.
Baca juga: Dirjen Dukcapil: Kadis dukcapil tidak bergaya bos
Ia mengatakan untuk data kependudukan yang ada di pusat dipastikan dalam keadaan aman.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021