Madiun (ANTARA News) - Arus mudik di jalur Madiun-Surabaya, Kamis, terpantau padat merayap, bahkan di sejumlah titik terjadi kemacetan panjang kendaraan roda dua dan empat.

Arus lalu lintas lebih didominasi kendaraan roda dua dari arah Surabaya menuju Madiun. Kepadatan arus lalu lintas terjadi di sejumlah titik khususnya di sejumlah tikungan, perlintasan kereta api, dan tanjakan di kawasan hutan Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.

"Puncak arus mudik kami perkirakan akan terjadi pada Kamis sore hingga malam nanti. Meski padat, namun arus lalu lintas berjalan lancar," ujar Kasat Lantas, Polres Madiun, AKP Wavek Arifin.

Menurut dia, intensitas kendaraan meningkat tajam dari biasanya. Dimana saat ini, intensitas kendaraan telah mencapai 1.000 kendaraan lebih dalam setiap jamnya. Meningkat dari biasanya yang rata-rata hanya 100 kendaraan per jam.

"Pada H-1 kali ini intensitas kendaraan telah mencapai 1.000 unit lebih setiap jamnya. Ini meningkat pada hari kemarin yang rata-rata masih 600 hingga 750 unit setiap jamnya," tutur Wavek.

Karena padatnya lalu lintas, ia mengimbau kepada para pengguna jalan untuk berhati-hati dan memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada.

Para pemudik diminta untuk mewaspadai "black spot" atau titik rawan kecelakaan yang ada di sepanjang jalur mudik Madiun - Surabaya dan jalur Madiun lainnya.

Titik rawan kecelakaan tersebut tersebar di semua jalur protokol mudik yang menghubungkan Kabupaten Madiun dengan daerah lainnya.

Di antaranya, Kabupaten Madiun dengan Wilangan Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Ngawi, Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Ponorogo.

"Guna menekan kasus kecelakaan, Polres Madiun telah mendirikan lima pos pengamanan dan lima sub pos pengamanan selama arus mudik dan balik lebaran berlangsung," kata Wavek.

Pos pengamanan tersebut akan memantau daerah-daerah yang tergolong rawan mogok, kemacetan, dan kecelakaan di sepanjang jalur Madiun-Surabaya dan sekitarnya.

Sementara, data Polres Madiun mencatat selama enam bulan terakhir sedikitnya terdapat 211 kasus lebih kecelakaan, dengan korban meninggal dunia 40 orang, luka berat 40 orang, dan luka ringan mencapai 78 orang. Kecelakaan lalu lintas terbanyak terjadi di jalan protokol yang merupakan jalur provinsi, Madiun-Surabaya.

(ANT-072/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010