BSI akan memberikan kontribusi lebih kepada pengembangan sumber daya manusia di Indonesia melalui program vokasi dan kejuruan

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menandatangani kerja sama strategis dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) untuk menjalankan program Peningkatan Akses Pelatihan Kerja Melalui Penguatan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas.

Berdasarkan siaran pers BSI, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang meresmikan kerja sama tersebut di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa, mengatakan saat ini persaingan dunia sudah semakin ketat. Oleh karena itu, kecepatan, ketepatan, dan efisiensi kerja harus dijadikan fondasi penting untuk bersaing, termasuk persaingan di sektor ketenagakerjaan.

"Tantangan nyata yang dihadapi adalah langkah- langkah strategis apa yang harus kita lakukan dalam menyiapkan SDM yang mampu menghadapi tantangan di masa depan yang diisi oleh teknologi digital seperti big data, artificial intelligent, internet of things," kata Wapres Ma'ruf Amin.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan adanya BLK Komunitas ini diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan teknis produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas, pekerja dan masyarakat umum.


Baca juga: Wapres minta Bank Syariah Indonesia lebih kompetitif tarik nasabah

Untuk itu, Kemenaker telah mengalokasikan program dan anggaran untuk bantuan biaya operasional, serta bantuan program paket pelatihan vokasi.

"Di samping itu, Kemnaker juga menyiapkan program untuk melatih tenaga instruktur dan pengelola BLK Komunitas, agar mereka mampu mengelola BLK Komunitas dengan baik, " kata Ida.

"Sinergitas antara pemerintah dengan lembaga keagamaan, dunia industri dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh melalui program pembangunan BLK Komunitas ini diharapkan dapat menjadi tulang punggung dalam mencetak pekerja yang siap kerja," Ida menambahkan.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan kerjasama ini merupakan wujud kontribusi nyata BSI dalam rangka peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia dengan berbasis vokasi dan kewirausahaan.


Baca juga: Asbisindo: Bank syariah harus lebih berperan dorong pemulihan ekonomi

“Bagi sebuah kemajuan negara, pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang paling penting. Dalam kerjasama ini, BSI akan memberikan kontribusi lebih kepada pengembangan sumber daya manusia di Indonesia melalui program vokasi dan kejuruan yang nanti akan disusun bersama-sama seluruh pemangku kepentingan dan memeluk komunitas-komunitas di Indonesia. Kami berharap program-program yang dihadirkan akan meningkatkan kualitas SDM Indonesia secara signifikan, ” kata Hery.

Dalam nota kesepahaman, selama satu tahun BSI yang berperan sebagai Pihak Kedua akan mendukung program dalam beberapa dukungan strategis antara lain; pembuatan kurikulum, penyediaan tenaga pengajar, penyediaan program magang, penyediaan alat bantu pelatihan, dan program penempatan di BSI sesuai dengan kompetensi peserta pelatihan.


Baca juga: BSI yakini 2021 kinerja perbankan syariah lebih baik dari konvensional

Baca juga: BSI prediksi ekonomi Indonesia kuartal II 2021 dekati lima persen

Baca juga: BSI incar penguatan penyaluran pembiayaan pada segmen konsumer

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021