"Penyusunan kegiatan dalam pagu indikatif sebagaimana tersebut melalui pertimbangan prioritas berdasarkan keselarasan dalam instruksi Presiden," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI, Selasa.
Budi menjelaskan, Ditjen Hubdat mendapatkan pagu alokasi anggaran sebesar Rp5,3 triliun tahun 2022. Alokasi anggaran tersebut digunakan untuk belanja pegawai sebesar Rp529 miliar, selanjutnya belanja barang sebesar Rp2,5 triliun, kemudian belanja modal sebesar Rp2,2 triliun.
Baca juga: Dirjen Hubdar minta perusahaan logistik segera perbaiki truk
Ia mengatakan, dari anggaran tersebut selanjutnya dibagi menjadi program kegiatan antara lain Program Insfrastruktur Konektivitas, di antaranya infrastruktur konektivitas transportasi darat sebesar Rp2 triliun, pelayanan transportasi darat sebesar Rp1 triliun, keselamatan dan keamanan transportasi darat sebesar Rp774 miliar, penunjang teknis transportasi darat sebesar Rp490 miliar, dan Program Dukungan Manajemen sebesar Rp958 miliar.
"Implementasi rencana kerja dilakukan melalui penekanan terhadap agenda pembangunan yang relevan terhadap situasi yang dihadapi, serta prioritas berdasarkan program dan ketersediaan anggaran," ujarnya.
Dirjen Budi menambahkan, Kemenhub juga tetap berkomitmen mendukung kegiatan prioritas pemerintah yaitu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), antara lain Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang.
Baca juga: Dirjen Hubdar laksanakan peletakan lunas Ro-Ro Bombana-Tanjung Phising
"Kegiatan strategis Perhubungan Darat dilaksanakan dengan mengoptimalkan sedemikian mungkin anggaran yang ada sehingga output pelayanan kepada masyarakat tetap terlaksana," pungkasnya.
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021