Jakarta (ANTARA News) - Suka permainan asah otak dan tak sekedar menghabiskan waktu? Coba game online di Freerice.com karena main game itu berarti juga menyumbang beras bagi mereka yang kelaparan di seluruh dunia, demikian lansir BBC, Rabu.
Caranya pun mudah. Anda tinggal membuka laman web tersebut dan anda tinggal memilih satu jawaban yang benar dari empat pilihan jawaban tentang arti suatu kata.
Setiap kali anda memilih jawaban yang benar, berarti anda menyumbang sepuluh butir beras untuk negara-negara miskin seperti Uganda dan Bangladesh.
Freerice.com telah berhasil menarik 40.000 pengguna internet setiap harinya, game yang diluncurkan sejak 2007 itu kini sedang diusahakan untuk bergabung dengan jejaring sosial terkemukan seperti Facebook dan Twitter.
Sementara itu applikasi untuk telepon selular (ponsel) cerdas seperti iPhone dan tablet canggih iPad pun akan segera tersedia.
Freerice.com juga semakin memperbanyak permainan yang bisa membantu para penggemarnya menguji kemampuan mereka dalam bidang lain seperti seni, geografi, kimia, dan matematika.
Situs itu pada mulanya adalah buah pikiran dari John Breen yang awalnya merancang 'game' itu untuk membantu putranya mempersiapkan diri menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.
Saat menyadari potensi permainan itu untuk membantu mereka yang berkekurangan, ia menyumbangkannya kepada World Food Programme (WFP).
Dalam waktu sebulan sejak diluncurkan, permainan itu telah mengumpulkan jumlah beras yang cukup untuk memberi makan lebih dari 50.000 orang dalam sehari.
Dan kini, laman itu telah berhasil mengumpulkan beras untuk memberi makan lebih dari empat juta orang sehari.
Tiap kali seorang pemain memberi jawaban yang benar, iklan yang ditayangkan pada bagian bawah laman itu akan berganti dan para pengiklan itulah yang membayar harga untuk tiap sepuluh butir beras yang dihadiahkan.
"Memasukan permainan itu ke dalam Facebook dan Twitter adalah sesuatu yang selalu diminta oleh para pemain kelas berat kami," kata Nancy Roman, direktur komunikasi WFP.
"Freerice sedang menciptakan sejarah dalam dunia internet. Ini adalah contoh cemerlang bagaimana gagasan yang sederhana dan menyenangkan bisa memanfaatkan potensi internet untuk berkontribusi dalam isu dunia yang paling mendesak, kelaparan," tegas Roman.
Nah, saatnya Anda mencoba!
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010