Banyuwangi (ANTARA News) - Kericuhan sempat mewarnai arus mudik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis dinihari ketika sebuah Toyoto Avanza yang baru keluar dari KMP Edha di Dermaga Movable Bridge (MB) I Ketapang tiba-tiba mengejar sebuah bis Bali Perdana seraya membunyikan klakson.

Kendaraan Avanza dengan nopol B-2177-ZW itu baru berhenti setelah berhasil mendahului bis Bali Perdana nopol DK-9032-PE persis di depan pintu masuk Dermaga MB II Ketapang, Banyuwangi sehingga sempat mengejutkan sejumlah petugas yang sedang mengatur arus keluar masuknya kendaraan.

Saat itulah pengemudi Toyota Avanza, Bambang, warga Denpasar, Bali, keluar dari kendaraannya dengan nada emosi mendatangi bis Bali Perdana yang berada persis di belakangannya.

Bambang yang berencana mudik ke Surabaya, Jawa Timur, tidak menerima atas kerusakan radiator kendaraannya setelah ditabrak bagian belakang bus Bali Perdana yang sedang mundur sebelum meninggalkan kapal feri.

"Pokoknya saya minta ganti bagaimana caranya radiator kendaraan saya segera diperbaiki agar saya bisa segera pulang karena banyak urusan yang harus saya selesaikan di Surabaya," teriak Bambang di depan sopir bus Bali Perdana.

Spontan saja kejadian itu mengundang perhatian petugas maupun pemudik yang sedang antre di halaman parkir pelabuhan apalagi keberadaan Toyota Avanza dan bus Bali Perdana itu sempat menghalangi keluar masuknya kendaraan dari maupun ke kapal feri.

Namun karena diduga mengalami kerusakan dibagian radiatornya, mobil Avanza itu kemudian didorong beramai-ramai petugas dan warga ke tepian halaman parkir agar tidak menghalangi kelancaran keluar dan masuknya kendaraan. Begitu pula dengan bis Bali Perdana juga dipindahkan oleh sopirnya ke lokasi yang lebih aman.

Mendengar umpatan pemilik Toyota Avanza, sopir bis Bali Perdana hanya bisa terdiam seraya mendengarkan keluhan Bambang yang tidak henti-hentinya meminta sopir bis itu mengganti segera radiator kendaraannya yang rusak setelah ditabrak bagian belakang bis tersebut.

Situasi kericuhan terkendali setelah seorang petugas perwakilan bis Bali Perdana, Seno, menyanggupi penyelesaian atas kerusakan radiator Toyota Avanza tersebut. Bahkan seorang petugas Jasa Raharja bernama Kuncang juga menengahi dengan meminta STNK Toyota Avanza untuk difoto copy sebagai bahan pelaporan atas kejadian kecelakaan ringan didalam KMP Edha.

"STNK kendaraan saya diminta pak Kuncang yang juga mengenali Seno sebagai petugas perwakilan bis yang menabrak kendaraan saya," jelas Bambang.

Namun Bambang mengaku tidak tahu menahu nama sopir bis Bali Perdana nopol DK-9032-PE yang menabrak kendaraannya sehingga radiatornya mengalami kerusakan dan tidak dapat melanjutkan perjalanan mudiknya.

Sementara itu sopir bis Bali Perdana juga tiba-tiba menghilang dari halaman parkir Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.(*)

(ANT-164/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010